Jum'at, 9 Rabi'ul Akhir 1441 / 06 Desember 2019
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpiniSuara Redaksi
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Erdogan: Bashar Assad Teroris, Masa Depan Suriah Tidak Bisa Berlanjut Dengannya

28 Des 2017 07:38:45
Erdogan: Bashar Assad Teroris, Masa Depan Suriah Tidak Bisa Berlanjut Dengannya

TUNISIA (Jurnalislam.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu (27/12/2017) menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai seorang teroris dan mengatakan bahwa upaya perdamaian Suriah tidak mungkin berlanjut dengan adanya Assad.

Erdogan mengeluarkan komentarnya tersebut saat berada di Tunis untuk menandatangani perjanjian utama bersama dengan 10 menteri pemerintah dan lebih dari 150 pengusaha dalam perjalanan baru-baru ini yang juga membawanya ke Chad dan Sudan.

Kementerian luar negeri Suriah dengan cepat menanggapi dengan menuduh Erdogan sendiri mendukung kelompok-kelompok oposisi yang memerangi Assad dalam perang Suriah.

Pada awal perang, Turki menuntut penggulingan Assad dari kekuasaan dan mendukung oposisi yang berjuang untuk menggulingkan Assad. Namun Turki telah mengurangi tuntutannya sejak mulai bekerja dengan sekutu Assad, Rusia dan Iran, untuk sebuah resolusi politik.

Putaran Kedelapan Perundingan Damai Suriah, Oposisi: Hapus Assad dalam Daftar Pemilihan Baru

“Assad jelas merupakan teroris yang telah melakukan terorisme negara,” kata Erdogan dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi bersama rekannya dari Tunisia Beji Caid Essebsi di Tunis, lansir Middle East Eye.

“Tidak mungkin untuk maju bersama Assad. Bagaimana kita bisa merangkul masa depan dengan seorang presiden Suriah yang telah membunuh hampir satu juta warganya?” katanya, dalam beberapa komentar terberatnya selama berpekan-pekan.

Meskipun Turki telah lama menuntut penghapusan Assad, saat ini perhatian Turki atas Suriah lebih terfokus pada ancaman dari pasukan Kurdi yang mereka anggap sebagai sekutu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang mereka katakan telah membentuk “koridor teror” di wilayah perbatasan selatan Turki.

Rezim Syiah Assad Bunuh 20.919 Perempuan dari 24.700 Wanita yang Tewas di Suriah

Turki mengatakan milisi YPG Kurdi Suriah, yang dinilai Ankara sebagai perpanjangan kelompok terlarang PKK yang telah beroperasi di Turki tenggara sejak tahun 80an, tidak dapat diundang ke perundingan damai Suriah di ibukota Kazakhstan, Astana.

YPG adalah elemen utama dalam sebuah kekuatan yang telah dibantu Washington dengan pelatihan, senjata, dukungan udara dan bantuan penasihat lapangan dalam pertempuran melawan kelompok Islamic State (IS). Dukungan AS telah membuat marah Ankara, sekutu NATO Washington.

Meskipun memiliki perbedaan dengan Rusia dan Iran, Turki telah bekerja dengan dua kekuatan tersebut dalam mencari solusi politik di Suriah.

Tiga kekuatan tersebut memperantarai kesepakatan untuk mengatur dan memantau “zona de-eskalasi” untuk mengurangi pertempuran antara kelompok oposisi dan pasukan rezim Suriah di provinsi Idlib yang dikuasai faksi-faksi jihad Suriah.

“Kami tidak dapat mengatakan bahwa Assad akan menangani hal ini. Tidak mungkin Turki menerima ini. Suriah Utara telah diserahkan sebagai koridor teror. Tidak ada perdamaian di Suriah dan perdamaian tidak akan datang bersama Assad,” kata Erdogan.

Kantor berita rezim Syiah Suriah SANA mengutip sebuah sumber kementerian luar negeri mengatakan bahwa Erdogan “terus menyesatkan opini publik Turki dengan bualan yang biasa ia katakan dalam usaha untuk membebaskan dirinya dari kejahatan yang telah dilakukannya terhadap warga Suriah melalui dukungan yang terus berlanjut kepada berbagai kelompok oposisi di Suriah.”

Selama kunjungannya ke Tunis, Erdogan juga menandatangani kesepakatan mengenai pertahanan, investasi dan lingkungan.

Bahas Yerusalem dengan Erdogan di Turki, Putin Perintahkan Pasukan Rusia Mundur dari Suriah

“Kami menegaskan keinginan kedua negara untuk memperkuat kerjasama … dengan mempertimbangkan keadaan yang mempengaruhi Tunisia,” kata Essebsi.

Pemimpin Tunisia itu kemudian memuji “pemahaman yang ditunjukkan oleh presiden Turki mengenai keadaan ini.”

Ketidakseimbangan perdagangan Tunisia telah meningkat pesat, mencapai $ 649 juta dalam 10 bulan pertama tahun 2017, dan negara tersebut telah mengembalikan bea cukai pada produk tertentu yang diimpor dari Turki.

Awal bulan ini, dalam sebuah langkah yang mengejutkan dan membuat marah banyak politisi Tunisia, Uni Eropa mencantumkan negara tersebut sebagai surga pajak.

“Turki mendukung Tunisia di masa-masa sulit,” kata Erdogan. “Perkembangan Tunisia adalah pengembangan Turki.”

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Erdogan pada KTT: Turki Tidak akan Tinggalkan Idlib…
  • Uni Eropa: Pasca Konflik Bashar Assad Tidak lagi Presiden!
  • 85 Negara Hadiri Konferensi Masa Depan Suriah di Brussels
  • AS: Pemerintahan Suriah Bashar al Assad akan Segera Berakhir
  • Oposisi Suriah di Arab Saudi: Hapus Bashar Assad…
  • Erdogan: Operasi Militer Turki berlanjut Hingga Irak…
  • Pemungutan Suara Referendum Hari Senin, Pemimpin…
  • Dauroh Formasalam Jakarta Targetkan Lahirnya Pejuang…
  • Persekusi Terhadap Neno Warisman Ancam Masa Depan Demokrasi
  • Curhatan Maimon Herawati soal Teror dan Masa Depan…
  • Bahas Masa Depan Penegakkan Hukum Pasca Pilpres,…
  • Wajah Baru Kemenag dan Masa Depan Keberagamaan di Indonesia
Dukung Kami
Kategori : Internasional

Tags : bashar al asaad Erdogan Konflik Suriah

Dukung Kami

Opini

Keanehan Ledakan Granat Asap Diduga Milik Polisi di Monas

Keanehan Ledakan Granat Asap Diduga Milik Polisi di Monas

4 Des 2019 07:54:08
Paradoks Kebijakan Pengawasan Majelis Taklim

Paradoks Kebijakan Pengawasan Majelis Taklim

3 Des 2019 08:43:42
Islam dan Perilaku Produsen

Islam dan Perilaku Produsen

1 Des 2019 17:14:47
Kenaikan UMK: Maju Kena, Mundur Kena

Kenaikan UMK: Maju Kena, Mundur Kena

27 Nov 2019 08:54:45

Internasional

Dinilai Kearab-araban, Cina “Renovasi” Semua Masjid di Provinsi Henan

Dinilai Kearab-araban, Cina “Renovasi” Semua Masjid di Provinsi Henan

5 Des 2019 08:31:37
Dituding Anti-Semit, Israel Larang Diplomat Malaysia Masuki Palestina

Dituding Anti-Semit, Israel Larang Diplomat Malaysia Masuki Palestina

5 Des 2019 07:42:08
Kunjungi Afganistan, Trump Sebut AS-Taliban Lakukan Pembicaraan Damai

Kunjungi Afganistan, Trump Sebut AS-Taliban Lakukan Pembicaraan Damai

29 Nov 2019 08:53:48
Rabu Pagi, Jet Tempur Israel Kembali Bombardir Gaza

Rabu Pagi, Jet Tempur Israel Kembali Bombardir Gaza

27 Nov 2019 09:02:55

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 856-1812-319

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2019 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED
Close X