Eksplotasi Konflik Timteng, Analis: AS Bersedia Melayani Siapapun yang Bayar Harga Tinggi

Eksplotasi Konflik Timteng, Analis: AS Bersedia Melayani Siapapun yang Bayar Harga Tinggi

QATAR (Jurnalislam.com) – Presiden AS Donald Trump “memerah negara-negara Teluk” dan mengeksploitasi ketegangan dan konflik di Timur Tengah untuk meningkatkan penjualan persenjataannya.

Kesimpulan itu dikatakan oleh analis politik senior Al Jazeera Rabu (4/4/2018), Marwan Bishara, yang berkomentar tak lama setelah pemimpin AS mengatakan kepada Arab Saudi bahwa mereka perlu membayar jika ingin AS melanjutkan perangnya melawan kelompok bersenjata di Suriah.

Bishara mengatakan AS bertindak seperti “tentara bayaran” dan menempatkan diri untuk melayani siapa pun yang bersedia membayar harga tertinggi.

Suruh AS Kembali ke Suriah, Trump ke Salman: Saudi Harus Bayar dulu Biaya Militer AS ke Suriah

Mohammed bin Salman dan Trump

AS juga diuntungkan secara finansial dari kedua sisi krisis Teluk yang sedang berlangsung, lanjutnya.

“Walaupun di satu sisi, Amerika Serikat menginginkan kesatuan Teluk di bawah payung Amerika, saya pikir Presiden Trump bersenang-senang mengeksploitasi krisis ini,” kata Bishara, mengacu pada krisis antar blok yang dipimpin Saudi dan Qatar, dimana kedua belah pihak menandatangani perjanjian senjata menguntungkan dengan AS.

“Tentu saja dia memerah berbagai negara Teluk dengan cara yang besar. Maksud saya sangat memalukan bahkan bagi Putra Mahkota [Mohammed bin Salman] cara [Trump] memberi sinyal yang mengatakan kami menjual kepada Anda ratusan juta, sekian miliaran dalam bentuk senjata saat mereka bertemu di Gedung Putih.

“Untuk setiap layanan, dia akan meminta uang sebagai imbalannya.

“Dia melakukan itu dengan Uni Emirat Arab, dengan Qatar, dengan Arab Saudi, dengan Kuwait dan seterusnya.”

Berharap Krisis Qatar dapat Diselesaikan, Dewan Kerjasama Negara Teluk Libatkan Trump

Sebelumnya, Trump telah berbicara menentang intervensi AS di Timur Tengah dan menjelaskan bahwa keduanya sangat mahal dan mematikan dalam hal hilangnya nyawa AS.

Trump mengatakan kepada pendukungnya di sebuah rapat umum di negara bagian Ohio bahwa dia ingin pasukan AS segera keluar dari Suriah.

Walaupun pada awalnya memihak Saudi dalam perselisihannya dengan Qatar, saat ini Trump mengambil pendekatan yang lebih netral.

Bagikan