Berharap Krisis Qatar dapat Diselesaikan, Dewan Kerjasama Negara Teluk Libatkan Trump

Berharap Krisis Qatar dapat Diselesaikan, Dewan Kerjasama Negara Teluk Libatkan Trump

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Beberapa pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (the Gulf Cooperation Council -GCC) dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa bulan ke depan, kata seorang pejabat AS.

Dalam upaya Washington untuk menyelesaikan krisis diplomatik Teluk yang sedang berlangsung, para pemimpin kawasan tersebut akan melakukan kunjungan bilateral dengan Trump, kantor berita Reuters melaporkan pada hari Sabtu (24/02/2018).

Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dijadwalkan bertemu dengan Trump pada bulan Maret dan April.

Menurut pejabat yang dikutip oleh Reuters, perundingan akan membahas kemungkinan pembentukan KTT GCC akhir tahun ini di bawah naungan Washington, serta peran Iran di wilayah tersebut.

Setelah 7 Bulan Diblokade, Begini Kabar Terakhir Qatar

Perselisihan di Teluk dimulai pada bulan Juni 2017, ketika Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain memotong hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara setelah menuduh Qatar mendukung “terorisme.”

Qatar dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan menilainya sebagai “tuduhan yang tidak berdasar.”

AS dan Uni Eropa telah berulang kali meminta negara-negara yang berselisih tersebut untuk terlibat dalam dialog.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa negaranya akan bersedia untuk berpartisipasi dalam KTT AS-GCC musim semi mendatang, asalkan motivasi negara-negara blokade tersebut berdasarkan pada kehendak nyata dan bukan pemaksaan.

KTT terakhir AS-GCC diadakan pada bulan Mei 2017, di ibukota Saudi, Riyadh, tepat sebelum krisis muncul.

Bagikan