Biden Peringatkan Putin: Dia Akan Membayar Dengan Harga Tinggi

Biden Peringatkan Putin: Dia Akan Membayar Dengan Harga Tinggi

AMERIKAJurnalislam.com)–Presiden AS Joe Biden memperingatkan Vladimir Putin bahwa pemimpin Rusia itu tidak tahu apa yang akan terjadi, ketika negara-negara Barat memperketat sanksi ekonomi di sekitar Rusia.

Ratusan ribu orang Ukraina telah melarikan diri dari daerah pertempuran sejak Putin memerintahkan invasi skala penuh hampir sepekan yang lalu, konvoi militer Rusia sepanjang bermil-mil di utara Kyiv yang nampak bersiap untuk maju ke ibu kota.

Pasukan Rusia telah menguasai Kherson, sebuah kota berpenduduk hampir seperempat juta orang di utara Krimea, semenanjung yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia.

“Meskipun dia mungkin mendapat keuntungan di medan perang namun dia akan membayar dengan harga tinggi yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” kata Biden dalam pidato kenegaraannya.

“Dia tidak tahu apa yang akan terjadi.” imbuhnya. Namun Biden tidak menjelaskan lebih lanjut.

Anggota parlemen AS berdiri, bertepuk tangan dan meraung, banyak dari mereka mengibarkan bendera Ukraina dan mengenakan warna biru dan kuning negara itu, saat Biden menyampaikan pidatonya di Dewan Perwakilan Rakyat.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan pada hari Selasa (01/03/2022) bahwa kemajuan pasukan penyerang di Kyiv telah terhenti karena masalah logistik, termasuk kekurangan makanan dan bahan bakar, dan beberapa unit tampaknya memiliki moral yang rendah.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta Rusia untuk berhenti membombardir warga sipil dan melanjutkan dengan berdialog,

“Sangat penting untuk setidaknya menghentikan pengeboman orang, hentikan pengeboman dan kemudian duduk di meja perundingan,” katanya kepada Reuters dan CNN dalam wawancara bersama di kompleks pemerintah yang dijaga ketat di Kyiv.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menegur Rusia pada hari Rabu karena menyerang Ukraina dan menuntut agar Moskow berhenti berperang dan menarik pasukan militernya. (Bahri)

Sumber: Reuters

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.