JAKARTA(Jurnalislam.com)— Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Pendis Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengajak Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah untuk mengembangkan kultur digital di lingkungan madrasah.
Hal ini disampaikan Ramdhani saat memberikan arahan secara virtual dalam Pelatihan Peningkatan Literasi Digital bagi GTK Madrasah Kabupaten Garut, Selasa (02/11/2021).Dikatakan Ramdhani, digitalisasi sudah menjadi tuntutan, bahkan kebutuhan sehari-hari dan madrasah harus meyesuaikan ke arah itu.
“Untuk menjadi madrasah hebat bermartabat, kita harus membangun sistem digital yang kuat. Kita tidak bisa lagi bekerja hanya secara manual, pelan-pelan kita harus mulai mengarah pada penguatan digital culture,” kata Ramdhani.
Pelatihan Peningkatan Literasi Digital bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah, lanjut Ramdhani, merupakan langkah konkrit Kemenag dalam upaya meningkatkan kompetensi dan mutu madrasah. Sehingga ke depan, madrasah dapat terus bersaing dan mampu menunjukan kualitasnya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
“Literasi digital pada madrasah akan memberikan penguatan pada kompetensi guru madrasah dengan tujuan utama untuk menghadirkan pendidikan yang terbaik bagi anak bangsa,” imbuhnya.
Teknologi digital, lanjut Dhani, memberikan peluang yang memungkinkan peserta didik di madrasah untuk mengekspresikan diri mereka sebagai konsumen dan produsen konten digital. Oleh sebab itu, guru memiliki peran penting dalam mengawal pemahaman literasi digital kepada peserta didik.
Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain, menambahkan sebagai pendidik, peran guru bukan sekedar melakukan transfer pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi juga membentuk karakter siswa. Karenanya, untuk dapat bertahan di era digital, seorang guru harus menguasai lima literasi, yaitu literasi membaca, menulis, numerasi, sains, dan sosial budaya.
“Untuk literasi sains sangat penting dikuasai, agar kita bisa merebut kunci-kunci peradaban di masa mendatang,” papar Zain.
Kepada peserta Zain berharap, dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Sehingga materi yang diperoleh dari pelatihan dapat ditransfer kembali kepada peserta didik di madrasah.
Pelatihan Peningkatan Literasi Digital diikuti oleh 90 guru dan tenaga kependidikan madrasah swasta se-Kabupaten Garut. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, 2-5 November 2021.