BERLIN (Jurnalislam.com) – Jerman mendesak masyarakat internasional untuk bertindak melawan bencana kemanusiaan di provinsi Idlib di Suriah di tengah laporan tentang potensi serangan militer oleh pasukan rezim Syiah Nushairiyah Assad.
“Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah bencana kemanusiaan di Idlib,” Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengatakan pada konferensi pers di Berlin pada hari Senin (3/9/2018), Anadolu Agency melaporkan.
“Ini akan menjadi salah satu topik utama selama kunjungan saya ke Turki pada hari Rabu dan Kamis,” tambahnya.
Terletak di dekat perbatasan Turki, Idlib adalah rumah bagi lebih dari 3 juta orang Suriah, banyak di antaranya melarikan diri dari kota-kota lain yang diserang oleh pasukan rezim Assad.
“Kami telah menyaksikan kebrutalan rezim Assad di masa lalu … itu adalah situasi yang sangat, sangat serius,” kata Maas.
Dia juga memperingatkan bahwa eskalasi militer akan sangat merusak upaya yang sedang berlangsung untuk solusi politik atas perang saudara tujuh tahun di Suriah.
TURKI (Jurnalislam.com) – Ketergantungan perdagangan internasional pada dolar AS harus diturunkan karena menjadi kendala bagi Turki, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (3/9/2018).
“Kami mengusulkan untuk memperdagangkan mata uang kami sendiri daripada dolar AS,” kata Erdogan pada KTT Dewan Turki ke-6 di Pusat Kebudayaan Rukh Ordo di Kyrgyzstan, lansir Anadolu Agency.
Pemimpin Turki itu mengatakan Turki dan negara-negara sahabatnya tidak boleh menunda memerangi Organisasi Teror Fetullah (FETO).
FETO dan pemimpinnya di AS, Fetullah Gulen mengatur kudeta yang kalah pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.
Ankara juga mengatakan FETO berada di belakang operasi jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.
Erdogan menambahkan bahwa organisasi teroris itu juga telah membentuk struktur organisasi dengan mendirikan institusi pendidikan di seluruh dunia dan juga di Turki.
KTT ini diselenggarakan oleh Presiden Kyrgyzstan Sooronbay Jeenbekov di Pusat Kebudayaan Rukh Ordo.
Selain presiden Turki, Azerbaijan, Kazakhstan, dan Uzbekistan, perdana menteri Hongaria juga berpartisipasi dalam acara ini sebagai pengamat.
JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah ikut menanggapi pembatalan agenda ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) di beberapa kota di Jateng dan Jatim. Dijelaskan UAS dalam akun instagramnya, pembatalan itu disebabkan oleh adanya intimidasi dan ancaman apabila UAS tetap hadir menyampaikan ceramah di kota-kota tersebut.
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menegaskan, intimidasi terhadap UAS merupakan bukti kemunduran dalam kehidupan berbangsa.
“Ini praktek intoleransi yang mengancam persatuan,” katanya kepada Jurnalislam.com, Senin (3/9/2018).
Menurutnya, pihak-pihak yang tidak setuju dengan ceramah UAS sebaiknya melakukan dialog yang bermartabat. Jangan main persekusi.
Selain itu, harusnya pihak-pihak tersebut sebaiknya juga memberikan model ceramah alternatif yang disenangi umat.
“Jadi berfastabiqul khairat saja. jangan merasa benar sendiri dan secara telanjang membunuh akal sehat,” pungkasnya.
Bulan ini, UAS dijadwalkan mengisi ceramah diMalang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri. Sementara di Oktober, membatalkan ceramahnya di Yogyakarta. Sedangkan di Desember, janji dengan Ustaz Zulfikar di daerah Jawa Timur.
JAKARTA (Jurnalislam.com) – Islamic Leadership Academy (ILA) yang kelima resmi dibuka oleh Dewan Pembina Young Islamic Leaders, KH Bachtiar Nasir, di gedung Arrohman Quranic Learning Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (2/9/2018).
UBN mengungkapkan, ILA yang kelima ini adalah kelanjutan dari program Young Islamic Leader, sebuah sayap organisasi di bawah AQL yang fokus kepada proses kaderisasi kepemimpinan yang lebih profesional dan lebih maju.
“ILA ini diperuntukkan khususnya kepada usia muda yang produktif, dan alhamdulillah Tim Penyelenggara menangani ini dengan serius dan mengundang narator dan para narasumber yang kompeten di bidangnya,” ungkap UBN di gedung AQL, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (2/9/2018) malam.
Mantan Ketua GNPF Ulama ini juga mengatakan bahwa peserta ILA ini luarbiasa, ada peserta yang datang dari berbagai daerah datang hanya untuk mengikuti kaderisasi ini.
“Di dalamnya saya masukkan juga beberapa unit dari AQL yang nantinya akan membantu pelatihan ini. Kaderisasi ini berbayar, untuk internalisasi mereka dan ini juga gak terlalu mahal, karena tempat kita sendiri,” tukasnya.
Abdurrahman Rasyid, Wakil Ketua Umum Young Islamic Leader. Mengungkapkan bahwa ILA adalah organisasi kepemudaan yang bertujuan mencetak kader pemimpin muda yang memiliki wawasan, baik secara keagamaan maupun ilmu global, seperti ekonomi, teknologi, wirausaha dan politik.
“Jadi memang bukan hanya sisi agamanya saja, tapi juga dari sisi globalnya kita coba sampaikan. Ada juga pelatihan skill kepemimpinan,” ungkapnya usai peluncuran ILA kelima ini.
“Di sini nantinya akan ada semacam pemaparan materi di dalam kelas di bidangnya masing-masing dan kemudian ada tanya jawab, yang endingnya nanti adalah bagaimana mengimplementasikan ilmu-ilmu tersebut di masyarakat,” lanjutnya.
Rasyid mengungkapkan salah satu materi yang akan disampaikan adalah metode pengaplikasian dari ilmu yang telah disampaikan. Menurutnya, nanti akan ada program Praktek Kerja Juang, sehingga ilmu yang sudah didapatkan kemudian diimplementasikan dan nantinya juga akan dipresentasikan, seperti apa dan sejauh mana manfaat dari pelatihan di kelas ini.
ILA kelima ini diadakan dari bulan September sampai pertengahan November, dan kelas akan diadakan pertemuan setiap akhir pekan, namun bukan hanya di kelas, akan ada juga outingclass seperti outbond yang terkait dengan kerjasama, saling menunjukkan skill kepemimpinan dan memberikan keputusan dalam waktu cepat. Rasyid mengungkapkan, ILA kelima ini kurang lebih akan ada 18 pertemuan.
“Output yang jadi ILA, yang ada sampai saat ini, ada beberapa temen kita yang sudah mengimplementasikan ilmu dari ILA ini. Ada sahabat kita dari ILA satu, mbak Serly, dari materi yang ia dapat, bisa ia sampaikan dalam ajang di televisi. Itu salah satu trobosan, bisa mengenalkan konsep-konsep yang ditawarkan seorang pemimpin yang bukan hanya secara global, secara ekonomi bisnis, tapi juga dalam sisi keagamaanya,” ungkapnya.
Peserta Islamic Leadersiip Academy
Rasyid mengungkapkan sasaran peserta adalah anak muda yang memiliki potensi, baik dari keilmuannya maupun dari potensi strategis, posisi di lingkungan masyarakat.
“Ketika mereka sudah mendapatkan ilmu dan mendapatkan posisi yang lebih strategis, mereka dapat mengimplementasikan ilmunya dengan baik,” ungkapnya.
Terkait dengan usia peserta, Rasyid mengungkapkan bahwa usia yang disasar adalah pemuda dan pemudi produktif, berkisar antara umur 25 hingga 40 tahun.
“Ada penyaringan juga di awal, bukan sekedar mendaftar, tapi ada proses interview, seleksi di tahap awal, sejauh mana wawasan teman-teman pendaftar dan seberapa kuat niat mereka untuk menuntut ilmu,” ungkapnya.
ILA kelima ini, sebut Rasyid ada sekitar 54 orang, dengan rincian 50 orang terdaftar secara reguler, dan 4 orang melalui beasiswa. Sedangkan angkatan 1-4 ada 300 orang, ada yang di masyarakat untuk memimpin.
“Ada yang sudah bergerak di bidang masing-masing, ada yang sudah bergerak di bidang industri, kemudian ingin belajar tentang kepemimpinan, mereka belajar di sini,” tukasnya.
Salah satu peserta ILA kelima, Abdika Permana, peserta asal Padang mengungkapkan bahwa ia belajar di ILA ini harapannya adalah untuk mempelajari ilmu kepemimpinan Islam. Ia yang sekarang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia mengungkapkan bahwa ia akan menerapkan ilmu yang ia dapat di ILA ini di kantornya.
“Sekarang saya kerja di perusahaan telekomunikasi. Saya pengen belajar banyak tentang kepemimpinan islam, hidup harus berimbang antara dunia dan akhirat, saya rasa udah lama gak belajar secara terstruktur banget ttg pendidikan islam, nah disini kesempatan saya untuk mengambil itu,” ungkapnya.
“Tentunya ada harapan untuk membuat perusahaan yang saya di dalamnya untuk lebih baik, setelah dari sini. Akan saya terapkan juga dan praktekkan di kantor saya, dan saya tau juga karena dari temen saya di kantor, alhamdulillah kantor saya juga sudah ada pengajiannya. Banyak alumni sini juga di sini, mengelola bidang IT,” tukasnya.
JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ustaz Abdul Somad (UAS) membatalkan sejumlah jadwal ceramahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena mendapat ancaman dan intimidasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Hal tersebut mendapat respon dari sejumlah tokoh. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyatakan, ancaman yang diterima UAS telah membuat umat Islam bersedih.
“Segala bentuk usaha menghalangi atau mempersulit dakwah UAS adalah bentuk kelompok yang tidak suka lihat umat Islam maju,” katanya kepada Jurnalislam.com, Senin (3/9/2018).
Mardani menegaskan, UAS adalah aset bangsa yang sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan publik.
Ulama melayu itu menyatakan membatalkan sejumlah agenda ceramah di beberapa kota di pulau Jawa melalui akun Instagramnya. Ia pun meminta maaf dan memohoan umat Islam untuk maklum.
TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Aktivis Mualaf Center Indonesia (MCI), Dewa Putu Sutrisna mengungkapkan bahwa tidak semua aktivitas nonmuslim di kawasan pengungsian umat Islam adalah kristenisasi. Menurutnya, kristenisasi memang terjadi namun istilah yang lebih tepat menggambarkan aktivitas tersebut disebutnya pendangkalan akidah.
“Apa yang kami dapatkan dilapangan, data-data kami dari relawan Mualaf Center Indonesia, memang-memang ada (aktivitas nonmuslim), tapi tidak semuanya istilah kristenisasi ya. Ini yang harus dipahami, yang mereka lakukan adalah pendangkalan akidah,” kata Dewa kepada Jurnalislam, Ahad (2/8/2018).
Mualaf Center Indonesia, menurut Dewa Putu sudah mengirimkan tim relawan ke Lombok, termasuk ketuanya Steven Indra Wibowo.
Ia mengatakan banyak laporan dan data yang diperoleh relawan Mualaf Center Indonesia di pengungsian. “Kami tahu barang-barang logistik yang tidak bisa masuk ke Lombok, kami tahu berapa banyak mie instan yang habis dimakan tikus, beras yang jadi kutu, itu kami tahu semua data-datanya Dan ini sudah kami keluhkan kepada beberapa pihak yang terkait dan kami sudah sampaikan,” tambahnya.
MCI pun mendapatkan data beberapa wilayah pengungsian yang terdapat aktivitas pendangkalan akidah.
“Kami ini kan adalah mantan-mantan nasrani, mantan-mantan Katolik, Protestan dan memang sudah membekali, karena mereka sudah tahu walaupun bukunya terselip gambar onta, terselip gambar tertentu, mereka sudah tahu, ini adalah program-program pendangkalan akidah,” katanya.
Di tempat itu, relawan MCI memberikan pendampingan penguatan akidah. “Alhamdulillah, dan inshaallah ini sampai semua beres mereka selalu ada disana, bergantian,” pungkasnya.
SOLO (Jurnalislam.com) – Ketua Pagar Nusa, salah satu elemen NU Surakarta Gus Burhan Hilal, membantah tuduhan soal pengerahan anggotanya dan Banser untuk membubarkan aksi Jalan Sehat Haornas di Kottabarat, Ahad (9/9/2018) nanti.
Sebelumnya, dikabarkan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Solo Raya melayangkan surat penolakan jalan sehat Haornas tersebut kepada Walikota, Bupati, Kapolres dan Dandim Solo.
“NU se-Solo Raya tidak akan menurunkan Banser dan Pagar Nusa untuk membubarkan Jalan Sehat 9 September, Banser dan Pagar Nusa berkomitmen menjaga kondusifitas kota Surakarta,” sebagaimana keterangan tertulis yang dikonfirmasi Jurnalislam.com kepada Gus Burhan, Senin (3/9/2018).
Gus Burhan juga mengatakan, bahwa NU Solo Raya tidak ikut campur tangan dengan kegiatan jalan sehat Haornas. Menurutnya, saat ini aksi Jalan sehat itu sudah ditangani oleh pihak pihak yang terkait.
“Menanggapi Jalan Sehat 9 September di Kota Barat. NU Se-Solo Raya mengharapkan Pemerintah Hadir, Pemkot , Kepolisian, Pihak terkait. mengkaji dan segera mengambil langkah sesuai tugasnya. Artinya NU tidak ikut campur urusan ( tidak ada urusan nya ) dengan Kegiatan 9 September,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gus Burhan menjelaskan, saat ini PCNU Solo Raya masih ada pekerjaan lain yang harus di prioritaskan untuk segera diselesaikan. “NU tetap konsisten hanya mengurusi Masalah Keumatan, Keagamaan, Sosial, Tidak Berpolitik,” jelasnya.
Sebelumnya Pimpinan PCNU Solo Raya menggelar rapat tertutup di kantor Cabang NU Solo Jayengan, Surakarta, ahad, (2/9/2018). Dalam rapat yang dihadiri 7 ketua Cabang NU kota dan kabupaten Solo Raya tersiar kabar akan membahas rencana penolakan jalan sehat Haornas namun, usai rapat, isu tersebut langsung dibantah oleh pihak PCNU Solo.
“Pertemuan PC NU se Solo Ray adalah pertemuan Rutin sebulan sekali,” Ketua PCNU Klaten, Mujiburrahman sebagaimana dikutip dari Tribun Solo, Senin (3/9/2018)
SURABAYA (Jurnalislam.com) – Akhir akhir ini Jarak dan Dolly kembali ricuh dengan munculnya sekelompok kecil masyarakat yang mengatasnamakan warga Jarak dan Dolly telah menggugat pemerintah Kota Surabaya ingin kembali membangkitkan prostitusi di Dolly, Surabaya.
Sekjen Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur M Yunus mengatakan bahwa mereka berdalih adanya kepanjangan tangan para investor.
“Saat ini Jarak dan Putat Jaya , nama baru bagi Dolly sudah menjadi tempat yang baik,nyaman dan ramah bagi tumbuh kembangnya moralitas dan ahlak masyarakat, khususnya anak anak sebagai penerus bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia yang harmonis, toleran, aman , tenteram, tertib serta kondusif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Yunus dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnalislam.com, Ahad (2/8/2018).
Menurut Yunus, JawaTimur adalah merupakan sebuah Provinsi di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap gerakan membangun ahlak bangsa, sebagaimana arah pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia.
Sebagai bentuk respon atas potensi ancaman keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat Jarak dan Putat Jaya (Dolly), dampak dari gugatan mereka atas penutupan lokalisasi prostitusi dan tempat perzinahan di Kota Surabaya, maka, kata Yunus, Gerakan Umat Islam Bersatu Jawa Timur (GUIB Jatim) yang beranggotakan 78 Ormas dan lembaga keIslaman di Jawa Timur akan menolak bangkitnya Dolly.
Ia bersama elemen ormas seperti; Ikatan Da’I Area Eks Lokalisasi (IDEAL-MUI Jatim), persatuan remaja masjid dan musholla putat jaya (PERMATA) , Gerakan Pemuda Anshor (GP ANSHOR), Barisan Serbaguna Anshor (BANSER), Komunitas Mahasiswa Peduli Ahlak Bangsa, akan mensupport Forum masyarakat Jarak dan Dolly (FORKAJI) akan terus menyuarakan aspirasinya untuk melakukan penolakan atas upaya para investor untuk menghidupkan kembali lokalisasi prostitusi dan tempat perzinahan di Surabaya, khususnya Jarak dan Putat Jaya.
“Tolak Upaya menghidupkan kembali Lokalisasi prostitusi dan tempat perzinahan Jarak-Dolly,” pungkasnya.
Reporter: Arie RistyanRedaktur: Ally Muhammad Abduh
BOYOLALI (Jurnalislam.com) – Salah satu panitia penyelenggara ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) di Jawa Tengah, yaitu Masjid Riyadlul Jannah (MRJ) Ngreni, Boyolali membenarkan kabar pembatalan kajian UAS di masjid tersebut.
“Mohon maaf, UAS batal hadir ke Jateng dan Jatim (termasuk MRJ). Semua kegiatan persiapan kami hentikan,” katanya saat di hubungi jurnalislam.com senin, (3/9/2018).
Pengurus MRJ, Ustaz Sayyaf mengaku terpaksa menghentikan seluruh persiapan perhelatan Subuh Berjamaah bersama UAS yang rencananya akan digelar pada Selasa (19/9/2018) nanti karena UAS mendapat intimidasi.
“Kabar tekanan sudah beredar luas sebelumnya. Jadi, kami pun sangat memahami kondisi beliau yang menghadapi intimidasi yang begitu besar,” tutur Ustaz Sayyaf.
Ustadz Sayyaf juga menyampaikan, pihaknya akan mengembalikan seluruh infaq yang sudah masuk untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut. “Semua sedekah yang sudah masuk, akan kami kembalikan atau diakadkan ulang untuk dakwah MRJ yang lain. Doakan kami tetap istiqomah dalam dakwah,” tandasnya.
Kabar pembatalan safari dakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur diumumkan melalui akun Instagram resmi UAS pada Ahad (2/9/2018). Dalam pesan gambar itu, pihak UAS mengaku mendapat ancaman dan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan dan yang lain lain terhadap tausyah di beberapa daerah seperti Grobokan, Kudus, Jepara dan Semarang, beban panitia semakin berat, kondisi psikis saya sendiri,” tulis pesan gambar tersebut.
Sedianya UAS akan memberikan ceramahnya bulan september di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri, Oktober di Yogyakarta, dan Desember janji dengan ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.
“Maka saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta,” ungkap UAS.
UAS juga meminta maaf kepada semua pihak atas pembatalan tersebut. “Harap dimaklumi dan mohon doakan selalu,” tandasnya.
JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ustaz Abdul Somad melalui akun Instagram miliknya mengaku mendapat ancaman dan intimidasi terkait rencana ceramah di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ulama melayu asal Riau itu mengatakan intimidasi tersebut membuat beban panitia semakin berat dan mempengaruhi kondisi psikologinya. Maka beliau pun memutuskan untuk membatalkan rencana ceramahnya.
“Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang,” tulisnya dalam gambar yang diunggahnya seperti dilihat Jurnalislam.com, Senin (03/9/2018).
Pemberitahuan pembatalan agenda ceramah UAS di Jateng dan Jatim yang diunggah di akun Instagramnya
Dalam postingannya, beliau menyebutkan beberapa janji ceramah yang dibatalkan akibat tekanan yang diterimanya. Ceramah tersebut rencananya digelar di bulan September-Desember.
Pada Bulan September, Ustaz Somad mengaku membatalkan rencana ceramahnya di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri. Sementara di Oktober, membatalkan ceramahnya di Yogyakarta. Sedangkan di Desember, janji dengan Ustaz Zulfikar di daerah Jawa Timur.
“Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu,” ujarnya.
Postingan ini dibuatnya pada Minggu kemarin. Hingga hari ini, postingan tersebut telah mendapatkan 185.373 likes dan 10.154 komentar dari netizen.