Helikopter Chinook AS Ditembak Jatuh Mujahidin IIA di Afghanistan timur, Semua Awak NATO Tewas

NANGARHAR (Jurnalislam.com) – Sebuah helikopter militer AS ditembak jatuh di Afghanistan timur, menewaskan semua teroris AS-NATO di pesawat. Ini merupakan serangan tunggal paling mematikan bagi pasukan asing di pagi hari Rabu, 4 Februari 2015.

Al-Emarah News mengatakan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menjatuhkan helikopter dengan roket saat terlibat bersama pasukan boneka dalam serangan di distrik Naziyan provinsi Nangarhar kemarin malam.

Menurut sumber, pasukan boneka yang didukung oleh pasukan udara penjajah AS melancarkan serangan terhadap Mujahidin Imarah Islam dan mendapat serangan balasan dari Mujahidin divisi tempur dengan senjata berat dan ringan sehingga berhasil menembak jatuh salah satu helikopter Chinook AS.

Laporan mengatakan bahwa helikopter tersebut jatuh dan terbakar sementara bangkai pesawat itu berserakan di lokasi kejadian. Puluhan tentara boneka tewas dan terluka dalam pertempuran semalam, tambahnya.

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Mujahidin IIA Berhasil Bersihkan Daerah Chichkona di Qisar

FARYAB (Jurnalislam.com)  – Laporan dari kabupaten Qisar provinsi Faryab utara mengatakan bahwa Mujahidin melancarkan operasi pembersihan di wilayah Chichkona Selasa siang (03/02/2015), memicu bentrokan yang berlangsung sampai sekitar waktu senja.

Pasukan musuh pengecut dan milisi Arbaki terpaksa mengungsi setelah menderita kerugian yang mematikan, sehingga Mujahidin menguasai daerah termasuk bazaar.

ini adalah kekalahan ketiga musuh di distrik tersebut baru-baru ini.

3 hari sebelumnya, pasukan musuh menderita kekalahan di daerah Nahreen ketika 5 pasukan mereka tewas dan luka-luka serta sebuah APC hancur. Selain itu pada hari Senin, saat mereka didukung oleh hampir 200 kendaraan dan APC, 50 orang pasukan mereka tewas dan terluka dalam pertempuran yang intens dan 3 APC hancur.

Musuh pengecut membakar 200 rumah, setelah menjarah semua barang berharga, selama operasi mereka di Nahreen serta menggusur sekitar 500 keluarga yang pindah ke wilayah yang dikendalikan Mujahidin.

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Muslimah Ukraina Adakan Workshop Hijab Pertama Kali

URAINA (Jurnalislam.com) – Oksana menyebar undangan publik bagi sebuah lokakarya yang didedikasikan untuk Hari Hijab Internasional di Internet. Sebagaimana yang dlansir WorldBulletin Rabu 4 Februari 2015 dia mengatakan, ” Bahwa itu adalah pertama kalinya ia bersentuhan dengan budaya Islam dengan begitu dekat, pertemuan pertama ternyata sangat positif “.

Muslim membentuk sekitar 4 persen dari populasi Ukraina. Seorang wanita mengenakan jilbab adalah pemandangan langka di jalan-jalan di Kiev. Sarzha mengatakan bahwa awal mula ia memakai jilbab ia takut bahwa hal itu dapat mempengaruhi sikap orang terhadap dirinya. Tetapi kemudian kekhawatirannya berlalu. Sekarang dia sedang belajar di perguruan tinggi Kiev jurusan hubungan luar negeri untuk menjadi seorang diplomat.

Inti utama workshop ini adalah perjalanan melihat bagaimana cara rakyat Ukraina menutup kepala mereka. Karakteristik khusus jilbab tiap daerah bervariasi. Oksana, sejarawan yang meneliti kostum rakyat Ukraina mengatakan bahwa tradisi menutupi rambut bagi wanita yang telah menikah ternyata telah berakar dalam budaya Ukraina.

Setelah pelatihan seluruh peserta ditawarkan kesempatan untuk menjadi model untuk mengalami bagaimana rasanya memakai pakaian Muslim atau jilbab rakyat Ukraina.

Peserta workshop mengatakan bahwa memakai jilbab adalah keputusan berdasarkan iman. Mereka percaya memakai jilbab tidak berarti menghentikan wanita untuk memiliki gaya hidup modern.

 

Lihat video disini : http://youtu.be/dYvKduTK3_0

 

Penghafal Qur’an Bisa Kuliah Gratis di UII

YOGYAKARTA (Jurnalislam.com) – Universitas Islam Indonesia Yogyakarta memberikan beasiswa berupa bebas biaya pendidikan hingga lulus kuliah kepada para mahasiswa yang menjadi penghapal Al-Quran.

“Beasiswa itu termasuk living cost sebagai insentif tambahan,” kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (UII) Beni Suranto di Yogyakarta, Selasa dikutip Antara.

Menurut dia, sebagai universitas bercorak keislaman, UII terus berupaya mencetak insan-insan intelektual Muslim yang tidak hanya piawai dalam menguasai aspek keilmuan akademis tetapi juga pengetahuan keagamaan.

“Hal itu sejalan dengan cita-cita pendiri UII yang menginginkan agar kampus kebangsaan tersebut dapat menghasilkan insan ulil albab sekaligus cendekiawan Muslim,” katanya.

Oleh karena itu, UII terus berupaya mendorong para mahasiswanya untuk mampu menjadi insan yang memiliki karakter luhur tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan UII adalah dengan memberikan beasiswa bagi para mahasiswanya yang memiliki prestasi.

“Jika biasanya prestasi identik dengan hal yang bersifat akademis, beasiswa prestasi yang ada di UII juga mencakup beasiswa bagi para mahasiswa yang menjadi penghapal Al-Quran,” katanya.

Ia mengatakan hal itu sebagai bentuk apresiasi UII kepada para mahasiswanya agar semakin terdorong untuk mencetak prestasi.

Prestasi itu bermacam-macam, ada yang akademik, olahraga maupun kesenian.

“Kami memiliki banyak skema beasiswa untuk kategori mahasiswa berprestasi, tetapi skema beasiswa hafidz/hafidzah itulah yang unik di UII. Program beasiswa yang telah dimulai sejak 2013 itu terdiri atas dua kategori yakni hapalan 30 juz dan 15 juz,” katanya.

Ally | Hidayatullah | Jurniscom

Datangi DPRD, Dewan Syariah Kota Surakarta Serahkan Draf Usulan Pelarangan Miras

SOLO (Jurnalislam.com) – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mendatangi Badan Pembuat Peraturan Daerah (BP2D) DPRD Surakarta untuk menyerahkan draf Raperda tentang anti minuman keras (miras) dan beralkohol. Langkah tersebut dilakukan atas dasar terkatung-katungnya Raperda Miras di Kota Solo. Draf tersebut diterima oleh Wakil Ketua DPRD Umar Hasyim.

”Kami bergerak karena adanya keresahan di masyarakat akibat penyebaran miras di Kota Solo. Dalam draf ini kami berharap miras bukan hanya diatur pendistribusiannya tetapi dilarang karena miras adalah penyebab utama penyakit sosial di masyarakat,” kata Divisi Advokasi DSKS Abdurrochim Ba’asyir, Selasa (3/2/2015).

Dalam audiensi tersebut, DSKS mendesak agar DPRD segera memproses draf tersebut menjadi perda karena menurut DSKS peredaran miras sudah pada taraf meresahkan masyarakat. Apalagi saat ini dinilai sebagai momentum yang tepat karena Kementerian Perdagangan sudah melarang minimarket menjual miras. Dengan adanya larangan tersebut, lanjut Abdurochim, maka Pemkot maupun DPRD hanya tinggal bergerak di belakangnya untuk merealisasikan raperda antimiras dan beralkohol.

Dalam draf yang berisi 10 pasal tersebut, DSKS mengusulkan sejumlah poin. Salah satunya yakni adanya larangan terhadap minuman keras atau beralkohol baik dalam proses produksi, peredaran dan perdagangkan. Jika kedapatan barang tersebut, maka akan disita dan dimusnahkan oleh Satpol PP untuk selanjutnya diserahkan pada PPNSD atau penyidik Polri.

Draf tersebut juga ditandatangani oleh sejumlah pakar hukum dari dua perguruan tinggi di Solo di antaranya yakni Prof Dr Adi Sulistiyono SH MH (pakar hukum UNS) dan Dr Aidul Fitriaciada SH MH (pakar hukum UMS), Ketua MUI Surakarta Prof. Dr. H Zainal Arifin Adnan Sp PD.

”Kami juga ingin menggugah kembali komitmen Wali Kota FX Hadi Rudyatmo yang pernah berjanji mendukung larangan peredaran miras,” imbuh anggota DSKS lainnya Yusuf Suparno.

Sementara itu, Umar Hasyim mengemukakan jika selaku pimpinan DPRD pihaknya selanjutnya akan menyerahkan draf usulan tersebut kepada Badan Pembuat Peraturan Daerah DPRD. Selanjutnya, draf tersebut akan dikaji dan dibahas. Dikemukakan, proses pembuatan Perda bisa dilakukan melalui dua cara yakni raperda luncuran dan raperda inisiatif.

”Namun yang jelas semuanya membutuhkan waktu dan proses, jadi tidak serta merta langsung bisa menjadi Perda,” kata anggota DPRD dari FPAN itu.

Ally | Suara Merdeka | Jurniscom

Kelompok Anti-Islam PEGIDA Adakan Aksi Pertama di Austria

AUSTRIA (Jurnalislam.com) – PEGIDA, gerakan anti-Islam yang lahir di Jerman, menarik ratusan pendukung sekaligus penentang demonstran ke sepanjang jalan di Wina ketika mengadakan pawai pertama mereka di negara tetangga Austria, Senin (02/01/2015).

1.200 polisi dikerahkan di ibukota Austria sebagai tindakan pencegahan. Sekitar 250 demonstran membawa bendera Austria dan meneriakkan "kami adalah rakyat" berhadapan melawan para pemrotes yang berteriak "jatuhlah bersama PEGIDA."

Jajaran polisi anti huru hara memisahkan kedua kubu. Seorang juru bicara polisi mengatakan tidak ada insiden atau penangkapan.

Sebelumnya, ribuan orang telah berbaris memprotes PEGIDA.

Pawai tersebut dilakukan setelah terjadi demonstrasi kekerasan pada hari Jumat oleh para aktivis sayap kiri yang memprotes acara tahunan di Wina yang biasanya menarik tokoh sayap kanan.

Kepekaan agama sedang berkembang di Austria. Pemerintah telah mengusulkan untuk menetapkan standar terjemahan Quran berbahasa Jerman dan melarang pendanaan asing bagi organisasi Muslim di wilayahnya. Usul tersebut ada dalam rancangan undang-undang yang diantaranya bertujuan untuk menanggulangi masalah militansi.

Rencana tersebut dilakukan setelah ada perkiraan resmi bahwa sekitar 170 orang dari Austria telah bergabung dengan pasukan militan Islam dan berperang di Timur Tengah.

Munculnya PEGIDA – "Patriotic Eropa Menentang Islamisasi Barat" – di Jerman secara tiba-tiba dengan melakukan aksi unjuk rasa yang membawa hingga 25.000 orang ke jalan-jalan Dresden telah mengguncang ketahanan politik negara itu.

Tapi PEGIDA berada di ambang kekacauan setelah lima anggota pendirinya keluar untuk memulai gerakan saingan.

Georg Immanuel Nagel, seorang mahasiswa filsafat berusia 28 tahun dari Wina yang juga adalah juru bicara cabang Austria, mengatakan kepada surat kabar Die Presse bahwa ia ingin mengakhiri "kebijakan peredaan" bagi sekitar setengah juta Muslim yang tinggal di Austria, yang secara tradisional merupakan bangsa Romawi Katolik berpenduduk 8,5 juta jiwa.

Dia menyerukan undang-undang yang melarang "Islamisme" sehingga orang-orang yang mempromosikan Syariah atau hukum Islam bisa dihukum, seperti penjahat Austria yang memuliakan Nazisme.

Nazi Jerman pada tahun 1938 menganeksasi Austria dan melenyapkan 200.000 populasi Yahudi yang kuat melalui Holocaust.

Heinz Christian Strache, pemimpin oposisi sayap kanan Partai Kebebasan yang selalu terlibat dalam jajak pendapat dengan partai koalisi sentris, telah menyatakan dukungannya untuk PEGIDA, yang ia sebut "gerakan hak-hak sipil yang serius".

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Dua Tentara Perancis Terluka Dalam Sebuah Serangan Pisau

PERANCIS (Jurnalislam.com) – Tiga tentara yang tengah berpatroli di luar sebuah pusat komunitas Yahudi di Perancis selatan diserang oleh seseorang yang membawa pisau, menyebabkan dua dari mereka terluka, kantor berita AFP melaporkan.

Sarah Baron, seorang pejabat serikat polisi di kota Nice, mengatakan pada hari Selasa (03/02/2015) bahwa penyerang ditahan setelah serangan di dekat department store Galeries Lafayette.

Walikota Nice Christian Estrosi mengatakan bahwa penyerang memiliki kartu identitas dengan nama Moussa Coulibaly.

Nama keluarga, yang relatif umum untuk keluarga keturunan Mali, adalah sama dengan nama laki-laki yang menyandera di sebuah supermarket halal di Paris dan menembak mati seorang polisi wanita bulan lalu.

Reporter Al Jazeera, Jacky Rowland, melaporkan dari Paris, mengatakan bahwa tersangka memiliki hubungan dengan pria bersenjata sebelumnya.
Wartawan kami juga melaporkan bahwa orang lain sedang diperiksa polisi.

"Mereka memperlakukan peristiwa ini sebagai kejadian yang berpotensi teroris," katanya, mengutip pihak berwenang Perancis.

Pejabat polisi lainnya mengatakan bahwa penyerang mengeluarkan pisau yang setidaknya memiliki panjang 20 cm dari tas dan meletakkan pisau tersebut di muka salah seorang tentara, dan menusuknya di dagu. Dia kemudian menggoreskan pisaunya pada dua tentara lainnya – satu di pipi, yang lain di lengan bawah – sebelum kemudian ditangkap oleh polisi anti huru hara yang ditempatkan di dekat gedung, yang merupakan tempat pusat komunitas Yahudi di kota itu.

Seorang manajer di pusat komunitas Yahudi tersebut, yang tidak ingin diidentifikasi karena takut, menegaskan bahwa tentara yang ditempatkan di depan gedung diserang. Dia mengatakan hal itu terjadi sekitar jam makan siang dan tidak ada seorang pun di dalam kantor.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Serangan Istisyhad di Lashkargah Hancurkan 6 Kendaraan Militer, Bunuh dan Lukai 32 Pasukan Musuh

HELMAND (Jurnalislam.com)  – Pasukan musuh bayaran mengalami kerugian besar akibat serangan syahid ke arah konvoi di daerah Lashkargah Durahi sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat hari Selasa (03/01/2015).

Serangan syahid yang dilakukan oleh pahlawan Imarah Islam – Rahmatullah Armani dari provinsi Farah – menggunakan kendaraan jenis sedan benar-benar membakar dan menghancurkan 2 APC dan sebuah truk militer Kamaz serta menghancurkan 3 kendaraan truk pickup.

Dikatakan bahwa 15 orang bersenjata juga tewas dan 17 lainnya luka-luka ketika ledakan menghantam konvoi polisi dalam perjalanan menuju Sangin untuk meminta bala bantuan.

Laporan awal menunjukkan bahwa seorang komandan polisi kunci – Akhondzada – dan wakilnya juga berada di antara orang-orang yang tewas.
Sementara itu di Herat hari yang sama, Mujahidin menembaki pasukan bayaran di kota Herat, yaitu daerah Sra Pla Karta pada pukul 7:30, menewaskan seorang pria bersenjata di tempat dan menyebabkan 2 lainnya luka-luka.

Mujahidin Imarah Islam Afghanistan juga menyerang pos musuh di distrik Chamtal provinsi Balkh pada Senin malam, menewaskan satu dan melukai dua Arbaki lainnya. Satu jam setelah serangan terhadap pos, ledakan di sebuah tambang menghancurkan kendaraan polisi di distrik yang sama di provinsi Balkh menewaskan 4 polisi yang berada dalam kendaraan.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Bardawil : Intelijen Otoritas Palestina Berikan Data Ke Penjajah Zionis, Bunuh Tokoh Palestina

GAZA (Jurnalislam.com) –  Tokoh Hamas, Dr. Sholah Bardawil mengungkap, Hamas memiliki dokumentasi dan bukti kuat keterlibatan intelijen otoritas yang memberikan informasi kepada penjajah zionis, yang menyebabkan terbunuhnya para tokoh Palestina, dan hancurnya rumah-rumah warga selama agresi militer zionis ke Gaza.

Dalam wawancara yang dirilis TV al Aqsha, Selasa (03/02/2015) Bardawil mengatakan, “Kami memiliki data dan bukti kuat keterlibatan aparat intelijen otoritas dalam memberikan informasi kepada penjajah zionis saat agresi militer ke Gaza, yang menyebabkan puluhan pejuang dan tokoh perlawanan gugur.”

Data yang ada menegaskan keterlibatan intelijen dalam memberikan informasi kepada penjajah zionis selama agresi.

Ditegaskan Bardawil, dokumentasi mencakup update tempat dan rumah, termasuk korespondensi seputar tokoh dan rumah para tokoh Hamas dan Saraya al Quds.

Dengan informasi tersebut, penjajah zionis menjadikannya sebagai target gempuran yang menyebabkan puluhan pejuang perlawanan gugur dan rumah-rumah mereka hancur.

Dokumen ini akan disampaikan kepada anggota pimpinan gerakan Fatah, Azam Ahmad yang akan berkunjung ke Gaza, juga disampaikan kepada segenap faksi-faksi Palestina supaya mereka bisa melihat realitas di lapangan.

Informasi intelijen yang disampaikan kepada penjajah zionis, juga menyebabkan gugurnya para tokoh dari gerakan Fatah dan keluarga mereka, di samping ratusan warga Palestina lainnya di Gaza.

Dokumen ini kemungkinan juga akan disebar ke sejumlah media, guna mengungkap kejahatan yang dilakukan sekelompok orang yang memicu tumpahnya darah Palestina selama agresi militer zionis ke Gaza.

Bardawil menuding sejumlah tokoh gerakan Fatah dan aparat keamanannya memberikan informasi dusta kepada pemerintah Mesir, untuk memprovokasi Hamas dan Gaza.

Pasukan penjajah zionis melancarkan agresi militer ke Gaza pada 8 Juli 2014 yang berlangsung selama 51 hari, sebanyak 2200 warga Palestina gugur, dan 11 ribu lainnya luka-luka, serta ribuan rumah dan bangunan hancur.

 

 Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Dua Penyusup Mujahidin IIA Sukses Melakukan Operasi di Kandahar

KANDAHAR (Jurnalislam.com)  – Dua penyusup dari Imarah Islam Afghanistan telah melakukan operasi yang sukses di distrik Maiwand provinsi Kandahar selatan, menurut laporan.

Para penyusup yang bekerja di dalam pos pemeriksaan komandan Angar di gurun Koki menembaki pasukan musuh sekitar pukul 02:00 waktu setempat hari ini, menewaskan komandan bersama 6 anak buahnya dan membakar kendaraan yang diparkir di dalam pos.Kedua Mujahidin kemudian bergabung dengan unit terdekat sambil membawa 2 senapan mesin PKM, 6 senapan Ak dan sebuah peluncur granat serta peralatan lainnya.

Laporan dari kabupaten Chisht Sharif mengatakan bahwa Mujahidin Imarah Islam juga berhasil menguasai pos pemeriksaan musuh setelah serangan singkat tadi malam.

Operasi tersebut mengakibatkan 4 polisi boneka tewas dan 2 orang lainnya ditahan. Sebuah senapan mesin PKM dengan 2 kotak peluru, peluncur RPG dengan 6 putaran, 9 senapan dengan 2 kotak peluru, sebuah Radio komunikasi, teropong dan peralatan lainnya juga berhasil dikuasai.

Segala puji hanya bagi Allah saja, tidak ada Mujahidin yang dirugikan dalam operasi.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom