Dua Tentara Perancis Terluka Dalam Sebuah Serangan Pisau

PERANCIS (Jurnalislam.com) – Tiga tentara yang tengah berpatroli di luar sebuah pusat komunitas Yahudi di Perancis selatan diserang oleh seseorang yang membawa pisau, menyebabkan dua dari mereka terluka, kantor berita AFP melaporkan.

Sarah Baron, seorang pejabat serikat polisi di kota Nice, mengatakan pada hari Selasa (03/02/2015) bahwa penyerang ditahan setelah serangan di dekat department store Galeries Lafayette.

Walikota Nice Christian Estrosi mengatakan bahwa penyerang memiliki kartu identitas dengan nama Moussa Coulibaly.

Nama keluarga, yang relatif umum untuk keluarga keturunan Mali, adalah sama dengan nama laki-laki yang menyandera di sebuah supermarket halal di Paris dan menembak mati seorang polisi wanita bulan lalu.

Reporter Al Jazeera, Jacky Rowland, melaporkan dari Paris, mengatakan bahwa tersangka memiliki hubungan dengan pria bersenjata sebelumnya.
Wartawan kami juga melaporkan bahwa orang lain sedang diperiksa polisi.

"Mereka memperlakukan peristiwa ini sebagai kejadian yang berpotensi teroris," katanya, mengutip pihak berwenang Perancis.

Pejabat polisi lainnya mengatakan bahwa penyerang mengeluarkan pisau yang setidaknya memiliki panjang 20 cm dari tas dan meletakkan pisau tersebut di muka salah seorang tentara, dan menusuknya di dagu. Dia kemudian menggoreskan pisaunya pada dua tentara lainnya – satu di pipi, yang lain di lengan bawah – sebelum kemudian ditangkap oleh polisi anti huru hara yang ditempatkan di dekat gedung, yang merupakan tempat pusat komunitas Yahudi di kota itu.

Seorang manajer di pusat komunitas Yahudi tersebut, yang tidak ingin diidentifikasi karena takut, menegaskan bahwa tentara yang ditempatkan di depan gedung diserang. Dia mengatakan hal itu terjadi sekitar jam makan siang dan tidak ada seorang pun di dalam kantor.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.