WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Investigasi PBB terhadap hilangnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, merupakan pelindung terbaik terhadap kemungkinan upaya untuk menutupi apa yang terjadi, kata kelompok hak asasi manusia terkemuka, Kamis (18/10/2018).
“Turki harus meminta PBB untuk memulai penyelidikan yang tepat waktu, kredibel, dan transparan,” Robert Mahoney, wakil direktur eksekutif Komite untuk Melindungi Wartawan (the Committee to Protect Journalists), mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh Human Rights Watch, lansir Anadolu Agency.
Kelompok-kelompok hak bersama dengan Reporters Without Borders dan Amnesty International mendesak Ankara agar meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk melakukan penyelidikan atas penghilangan Khashoggi.
“Keterlibatan PBB adalah jaminan terbaik terhadap tindakan Saudi yang menutup-nutupi atau upaya oleh pemerintah negara lain untuk menyembunyikan masalah di bawah karpet demi melestarikan hubungan bisnis yang menguntungkan dengan Riyadh,” kata Mahoney.
Khashoggi telah hilang sejak 2 Oktober ketika dia terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul.
Baca juga: Berikut Perkembangan Terbaru Kasus Jamal Khasoggi
Spekulasi terus meningkat bahwa dia dibunuh oleh eksekutor Saudi di dalam fasilitas diplomatik tersebut, bahkan ketika Arab Saudi terus menyangkal keterlibatan mereka tetapi tidak memberikan penjelasan untuk keberadaannya.
“Penjelasan parsial dan penyelidikan sepihak oleh Arab Saudi, yang dicurigai terlibat, tidak cukup baik,” kata Louis Charbonneau, direktur PBB di Human Rights Watch.
“Hanya PBB yang memiliki kredibilitas dan kemandirian yang diperlukan untuk mengekspos otak di balik penghilangan paksa Khashoggi dan menahan mereka untuk bertanggung jawab,” tambah Charbonneau.
Pada hari yang sama dengan hilangnya Khashoggi, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi konsulat sementara Khashoggi masih di dalam gedung, menurut sumber-sumber polisi Turki. Semua individu yang diidentifikasi telah meninggalkan Turki.
Baca juga: Negara-negara Eropa dan PBB Serukan Penyelidikan Transparan Kasus Khashoggi
Pada hari Rabu, unit investigasi TKP tiba di kediaman resmi Konsul Jenderal Saudi Mohammad al-Otaibi, sekitar jam 4.40 sore. waktu setempat (1340GMT). Al-Otaibi meninggalkan Turki menuju Riyadh pada hari Selasa.
Para pejabat dari tim gabungan Turki-Saudi menyelesaikan penyelidikan atas kasus tersebut pada Kamis pagi setelah menggeledah tempat tinggal serta gedung Konsulat Saudi di Istanbul.
Sherine Tadros, kepala kantor New York untuk Amnesty International berpendapat bahwa Arab Saudi memiliki keuntungan terbesar dari penyelidikan PBB, dengan asumsi negara itu tidak terlibat dalam penghilangan Khashoggi.
“Tanpa penyelidikan PBB yang kredibel, akan selalu ada awan kecurigaan yang menggantung di Arab Saudi, tidak peduli apa yang dikatakan oleh para pemimpinnya untuk menjelaskan bagaimana Khashoggi lenyap,” katanya.
3 thoughts on “Komite Perlindungan Wartawan: Turki Harus Desak PBB Segera Selidiki Kasus Khashoggi”