Temuan DSKS : Kebakaran Pasar Klewer Bukan Karena Korsleting, Tapi…

SOLO (Jurnalislam.com) – Tim Investigasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mendapatkan hasil berbeda soal penyebab kebakaran pasar Klewer pada Sabtu malam 28 Desember 2014 lalu. Sepuluh orang tim investigasi DSKS menyimpulkan bahwa kebabakaran di pasar kebanggaan masyarakat Solo itu bukan karena hubungan pendek arus listrik (korsleting). Berikut laporan lengkap hasil investigasi DSKS yang diterima redaksi Jurniscom hari ini, Rabu (3/1/2015).

 

Laporan Hasil Investigasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS)

Tentang

Terbakarnya Pasar Klewer Solo Sabtu 27 Desember2014

 

Berdasarkan Surat Tugas Ketua DSKS Surakarta Senin 29 Desember 2014 No.80/SI/dewan Syariah-Ska/II/1436 yang menunjuk :

1. Prof.Sulistyo Adi SH, MH

2. Prof.Aidul Fitri Ciada SH,MH DARF,AD

3. Djoko Trisno Widodo, SH

4. Abdurrohim, Lc

5. Edi Lukito, SH

6. Drs.Yusuf Suparno

7. Endro Sudarsono S,Pd

8. Agus Junaidi

9. Suro Wijoyo

10.Salman Alfarizi

Setelah kami kami melakukan investigasi kami dapatkan  data sebagai berikut:

1. Sebelum kebakaran ada abncaman yang ditujukan kepada Ketua HPPK (kiriman paket yang berisi 1 jerigen 5 literan berisi bensin dan korek api setelah paket diterima ada sms masuk ke ketua HPPK berbunyi “disuruh menurut saja atau akan kami bakar “

2. Dua minggu sebelum kebakaran ada kader partai yang menginformasikan kepda pedagang Klewer waktu mau cari kontrakan kios di klewer dia bilang ,”Gelem ra gelem klewer tetep dibangun sedelok maneh bapake  mulih…ojo golek kontrakan disik.” (Mau tidak mau, Klewer tetap dibangun. Sebentar lagi bapak (walikota) pulang, jangan cari kontrakan dulu)

3. Setiap sore oleh petugas keamanan listrik  selalu dimatikan.

4. Instalasi listrik sudah diperbarui 4 tahun yang lalu.

5. Pada hari sabtu 27 desember 2014 sehabis sholat Isyak Humas HPPK  Kusbandi bersama dengan Satpam dan beberapa temannya mendapati di salah satu belakang kios milik ketua HPPK di blok D-87 muncul api dan disemprot dengan 5 tabung APKAR tidak padam cari lagi APKAR sampai habis 21 tabung namun api yang muncul dari belakang kios milik ketua HPPK tidak padam, bahkan semakin membesar dan terdengar di tempat lain di lantai 2 blok DD ada ledakan dan api semakin tidak bisa diatasi oleh Humas HPPK, Satpam dan beberapa teman lainnya akhirnya merasa tidak mampu kemudian memanggil pemadam kebakaran. Api jenis ini sulit dimatikan bahkan menyebar.

6. DAMKAR datang terlambat, penyemprotan tidak di lokalisir bahkan menurut saksi  terkesan menggiring api semakin meluas, slang ada yang putus petugas kurang profesional  air teredia  sedikit kemudian datang damkar yang lain namun api  sudah  meluas.

7. Menurut saksi beberapa sopir DAMKAR tidak ada ditempat mobil damkar disopiri sendiri oleh aparat kepolisian dan setelah sampai di TKP polisi sendiri yang menyemprotkan.

8. Informasi dari salah satu warga Kauman rumah dengan pasar klewer   ±  400 m, sehabis sholat Isyak dari masjid Agung pulang sampai dirumah tercium bau seperti kertas terbakar dia keluar rumah bau semakin menyengat kemudian ketemu dengan linmas dan mengatakan klewer kebakaran ,yang bersangkutan langsung ke TKP sendirian didapati pada Blok D ada kepulan asap yang menghitam dia masuk teriak  “ada orang didalam! Kalau ada segera keluar! Tapi tidak ada respon, sempat dia menyemprotkan apkar tapi api semakin membesar dan terdengar olehnya ledakan kecil  berkali-kali  ledakan  apa itu ? Api semakin menjadi ,karena merasa tidak mampu, dia bawa HT langsung kontek ke DAMKAR dengan kode 65 pihak damkar menerima dan segera ditindaklanjuti akhirnya yang sudah siap DAMKAR gading dan meluncur ke TKP namun api tidak bisa diatasi.

9. Menurut saksi, terjadi cekcok antara Walikota FX. Rudy Hadiatmo dengan petugas kebakaran di TKP ( petugas menghendaki air disemprotkan ke titik api sementara Walikota Rudy menghendaki penyemprotan diarahkan ke lantai 2 karena petugas Damkar mengalah bahkan Rudy mengambilalih penyemprotan sendiri petugas damkar mengalah “ Ben tokno wae ben disemprotke dewe,” (Biarkan saja, biar disemprotkan sendiri) kata Petugas Damkar

Dari kesaksian yang kami dapatkan dari berbagai sumber bahwa kebakaran di pasar Klewer diduga kuat bukan konsleting listrik tetapi faktor lain.

Demikian temuan yang kami dapatkan agar menjadikn maklum adanya.

 

Surakarta, 2 Januari 2015

Ketua DSKS

ttd

Ustadz Dr. Mu’inudinillah Basri, Lc

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.