Sikapi Seruan Perang Total Assad, Perancis Gelar Pertemuan Darurat untuk Dukung Pasukan Oposisi

Sikapi Seruan Perang Total Assad, Perancis Gelar Pertemuan Darurat untuk Dukung Pasukan Oposisi

PARIS (Jurnalislam.com) – Paris akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara negara-negara yang mendukung pasukan oposisi Suriah moderat pada awal Desember, Menteri Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi pada Rabu (23/11/2016), Anadolu Agency melaporkan.

Menteri Jean-Marc Ayrault mengatakan rezim Suriah dan sekutunya melancarkan “perang total” terhadap wilayah yang dikuasai oposisi dan para pejuang Suriah.

Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Turki akan hadir, juga Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab dan Yordania.

“Hari ini satu juta orang terkepung. Bukan hanya di Aleppo, tapi di Homs, Ghouta dan Idlib, dan itulah realitas situasi di Suriah,” kata Ayrault kepada wartawan setelah pertemuan mingguan kabinet.

“Prancis mengambil inisiatif untuk menghadapi strategi perang total oleh rezim dan sekutunya Rusia, yang mengambil keuntungan dari ketidakpastian di Amerika Serikat saat ini,” tambahnya.

Ayrault mengatakan ia telah mengundang “negara yang bersahabat dengan demokrasi Suriah dan oposisi Suriah yang moderat” untuk ambil bagian dalam pertemuan tersebut.

Dia mengatakan masyarakat internasional “harus berhenti mengelak dari realitas mengerikan” yang terjadi di Suriah, terutama di kota Aleppo yang terkepung.

Serangan udara Rezim Suriah dan sekutu telah menewaskan lebih dari 320 warga sipil – termasuk perempuan dan anak-anak – di Aleppo timur selama enam hari terakhir menurut pejabat pertahanan sipil setempat.

“Sangat mendesak bahwa kita harus bereaksi,” kata Ayrault.

Suriah telah terkunci dalam perang global sejak awal 2011, ketika rezim Syiah Bashar Assad menumpas protes unjuk rasa – yang meletus sebagai bagian dari gerakan “Musim Semi Arab” – dengan keganasan militer tak terduga.

Sejak itu, ratusan ribu orang diyakini telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

Bagikan