Siaga Bencana Merapi, Solopeduli Assesment dan Kordinasi Dengan Relawan

Siaga Bencana Merapi, Solopeduli Assesment dan Kordinasi Dengan Relawan

KLATEN (Jurnalislam.com)- Situasi terkini aktivitas Gunung Merapi berada pada status Siaga (level lll) dan terus mengalami peningkatan. Beberapa warga di daerah rawan erupsi diungsikan ke tempat lebih aman, terutama Lansia dan Balita. Mengingat lokasi siaga terdapat di wilayah Klaten Jawa Tengah, pihak pemerintah menginstruksikan untuk evakuasi sementara untuk kelompok rentan.

Tim LAZ Skloperuki kembali terjun langsung ke titik fokus yaitu pada Pos SAR unit Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Tim Solopeduli melakukan koordinasi bersama koordinator perencanaan pengungsian, Bapak Jainu, juga dengan Kepala Desa, Bapak Sukono serta relawan dari wilayah sekitar.

Assesment dilakukan untuk memudahkan melihat kondisi wilayah dan warga untuk pemetaan posko-posko pengungsian dan penyaluran bantuan bila Gunung Merapi meletus.

Dalam assesment yang langsung dikomando Direktur Pendayagunaan Bapak Harjito, melakukan ngobrol santai ramah tamah dengan para pengungsi, salah satunya adalah mbah lasikem, Lansia yang sudah berumur 75 tahun lebih mengaku.

”Terima kasih kepada seluruh relawan yang sudah membantu, semoga gunung merapi segera mereda dan masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing untuk kembali beraktivitas,” ungkapnya.

Kepala Desa Balerante, Sukono menghimbau warganya untuk tetap tenang dan menerapkan protokol kesehatan.

“Bahwa kondisi saat ini diperlukan koordinasi dan sinergi yang solid dari Pemerintah, Aparat keamanaan terkait, elemen masyarakat dengan relawan,” terang Sukono.

Kesiapsiagaan menghadapi merapi juga dilakukan oleh relawan sekitar.

“Untuk sementara, fokus utama dari Pos pengungsian di titik ini adalah lansia dan balita. Daya tampung pengungsian terbatas, sampai saat ini ada sekitar 88 pengungsi,” ungkap Jainu sebagai koordinator pos pengungsian pada rabu, (11/11/2020).

“Dan hasil assesment di lokasi pengungsian, terdapat kebutuhan darurat berupa peralatan balita, makanan bayi, handsanitizer, masker, tempat cuci tangan, peralatan mandi, sembako, air mineral, kasur lantai, bumbu dapur, termasuk buah-buahan,” imbuhnya.

Di tempat pengungsian juga terdapat kandang dengan daya tampung sekitar 380 hewan ternak. tempat ini digunakan untuk menampung hewan ternak milik pengungsi.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.