TUNISIA (jurnalislam.com) – Seorang anggota pasukan keamanan Tunisia tewas dalam baku tembak dengan kelompok mujahidin di tempat persembunyian di sebuah kota dekat ibukota.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Mohammed Ali Aroui, mengatakan bahwa baku tembak pada hari Kamis terjadi setelah dilakukan dua operasi kontra-terorisme (baca : kontra-mujahidin) di selatan negara tersebut di mana seorang penjaga keamanan swasta tewas, beberapa orang terluka dan dua mujahidin ditangkap.
Kementerian itu mengatakan polisi saling melepas tembakan dengan kelompok mujahidin yang berada di sebuah rumah di kota Oued Ellil, dekat Tunisia.
"Agen kami meninggal karena luka tembak di mata dalam baku tembak berkelanjutan dengan kelompok teroris (baca ; mujahidin)," kata pejabat itu kepada kantor berita AFP di tempat kejadian, Kamis (23/10/2014).
Setidaknya dua perempuan, termasuk istri salah satu dari mereka, dan sejumlah anak-anak sedang berada di dalam rumah pada saat pasukan keamanan menyerang tempat persembunyian mereka, kata Kementerian Dalam Negeri.
"Setidaknya ada dua laki-laki, dua perempuan dan anak-anak [di dalam rumah]. Kami juga memiliki informasi tentang keberadaan bahan peledak," kata jurubicara kementerian, Mohamed Ali Aroui, kepada wartawan.
Reporter Al Jazeera, Hashem Ahelbarra, melaporkan dari Oued Ellil, mengatakan bahwa ketegangan meningkat di kota yang sedang mempersiapkan pemilihan parlemen kedua sejak revolusi negara itu tahun 2011.
"Banyak yang prihatin bahwa ada upaya disengaja untuk mengganggu pemilihan ini," kata wartawan kami.
Dia mencatat bahwa munculnya kelompok-kelompok bersenjata, yang di masa lalu melakukan serangan mematikan di gedung-gedung pemerintah, pejabat, pemimpin politik, dan tentara, adalah salah ketakutan terbesar masyarakat menjelang pemilu. [ded412/Aljazeera]