Sejak Desember 448 Milisi Komunis PKK Terbunuh dalam Operasi Militer Turki

ANKARA (Jurnalislam.com) – Militer Turki mengatakan bahwa total 448 anggota PKK telah tewas dalam operasi kontra-terorisme di tenggara Turki sejak 15 Desember.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (10/01/2016), Staf Umum Turki mengumumkan 20 lebih korban PKK, Sabtu di tenggara Diyarbakir dan provinsi Sirnak di mana operasi militer terus berlangsung di tengah jam malam.

Militer menyatakan bahwa 13 dari korban yang tewas hari Sabtu berasal dari kabupaten Cizre di Sirnak, sehingga jumlah total milisi PKK yang tewas di daerah tersebut menjadi 252.

Selama operasi di Cizre, pasukan keamanan Turki juga menghancurkan empat barikade, membuang 15 bahan peledak buatan tangan dan menyita satu Kalashnikov.

Beberapa senapan dan sejumlah amunisi juga disita.

Operasi Sabtu di distrik Silopi dari Sirnak berhasil membunuh tiga milisi dan membuang 20 bahan peledak buatan tangan.

Senjata api, peluncur roket, masker gas dan peralatan lainnya juga disita.

Korban milisi PKK yang tewas di Silopi meningkat menjadi 122.

Empat teroris komunis tewas di distrik Diyarbakir Sur, di bawah jam malam sejak 2 Desember.

Operasi yang sedang berlangsung telah menyebabkan 74 teroris PKK tewas di distrik tersebut sejauh ini.

Sementara itu, dua milisi PKK ditangkap di provinsi Sanliurfa tenggara di perbatasan Suriah ketika mencoba untuk menyeberang menuju Turki.

Pernyataan militer menambahkan bahwa lima orang yang diduga anggota IS, termasuk tiga warga asing, ditahan di provinsi Gaziantep tenggara karena mereka berusaha menyeberang ke Suriah secara ilegal.

Bulan lalu, presiden Turki mengatakan lebih dari 3.100 teroris PKK tewas di Turki dan Irak utara. Sekitar 300 tentara, polisi dan warga sipil telah kehilangan nyawa mereka sejak konflik hidup kembali pada akhir Juli 2015, menurut pejabat.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.