Sambangi Kemenag, KMKI Minta Klarifikasi Menag Terkait Sambutannya dalam Buku Syiah

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Kajian Muslimah untuk Kemaslahatan Islam (KMKI) siang tadi Jumat (13/03/2015) mendatangi kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta untuk menyampaikan surat terbuka kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin terkait sambutan yang ia berikan di dalam buku “Syiah Menurut Syiah” terbitan Ahlul Bait Indonesia (ABI),salah satu wadah terbesar penganut Syiah di Indonesia.

Ditemui Sekjen Kemenag, KMKI menitikberatkan pada persoalan nikah mut'ah (kawin kontrak) dinilainya merendahkan martabat perempuan dan merusak keluarga.

"Di dalam buku itu jelas-jelas mut'ah itu diperbolehkan, sementara bagi kami mut'ah ini merendahkan harkat martabat perempuan dan merusak keluarga. Ini yang menjadi titik poin kami dan posisi Pak menteri sendiri terhadap ini seperti apa," tegas Sekretaris Umum KMKI Rita Soebagio.

KMKI juga mengungkapkan kekecewaannya atas sambutan Menag yang mengatakan mengapreasiasi buku tersebut dengan alasan meluruskan isu negatif tentang Syiah.

"Kami agak kecewa kepada Pak Menteri yang dalam kata sambutan itu beliau mengatakan bahwa kami (Menag-red) mengapresiasi kehadiran buku ini karena buku ini mengklarifikasi dan meluruskan tentang berbagai pemberitaan negatif terkait dengan Syiah," ungkap Rita mengutip pernyataan Menag dalam buku Syiah tersebut.

Artinya, lanjut Rita, secara tidak langsung Menag juga mengkritisi apa yang telah dilakukan oleh para ulama termasuk di dalamnya MUI. "Posisi Pak Menteri ini sebenarnya dimana terhadap fatwa-fatwa ulama sebelumnya?" tanya Rita.

Untuk itu, KMKI mengharapkan jawaban secepatnya dari Menag. "Nanti kita tunggu klarifikasi Pak Menteri seperti apa," lanjutnya.

KMKI merupakan ormas Islam perempuan pertama yang menyampaikan surat terbuka kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait sambutannya dalam buku Syiah.

Reporter : Ridwan | Editor : Ally | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.