Ribuan Umat Islam Surabaya Hadiri Tabligh Akbar “Ulama Ahlussunnah Bersatu Membentengi Umat Dari Kesesatan Syiah”

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Yayasan Masjid Mujahidin Surabaya menggelar acara Tabligh Akbar bertema “Persatuan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Dalam Membentengi Kesesatan Agama Syiah”, Ahad (25/05/2014).  Masjid di Jalan Perak Barat Surabaya itu dihadiri ribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah di Surabaya.

Tabligh Akbar tersebut menghadirkan beberapa pembicara, diantaranya Prof. Dr. H. Muhammad Baharun, beliau adalah ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia, Ustadz Yusuf Usman Baisa, beliau adalah ketua umum  Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Al Irsyad dan Habib Said Ahmad Bin Zein Al Kaff dari Rois Syuriah PWNU Jawa Timur.

Acara dibuka oleh ustadz Maman Rosdiawan mewakili Yayasan Masjid Mujahidin Surabaya pada pukul 08.30 WIB. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa kaum muslimin di Indonesia sudah saatnya disadarkan dengan bahaya Syi’ah yang telah mengancam eksistensi kaum muslimin dan menciptakan perpecahan itu.

Acara dilanjutkan dengan diskusi ilmiah yang dipandu oleh Ustadz Zulkarnaen Yusuf dari Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Wilayah Jawa Timur. Pembicara pertama, Prof. Dr. H.M. Baharun memaparkan tentang kondisi pergerakan Syi’ah saat ini di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa fatwa yang dikeluarkan oleh MUI tentang sesatnya Syi’ah belumlah cukup, sehingga MUI memandang perlu menerbitkan buku-buku yang menjelaskan tentang sesatnya Syi’ah lalu disebarkan ke seluruh umat Islam di Indonesia.

“Saat ini Syi’ah bersama aliran sesat lainnya menari-nari di atas perpecahan Umat Islam Indonesia“, ungkap beliau.

Beliau melanjutkan, pergerakan Syi’ah di Indonesia sudah sistemik dan mereka sudah menduduki posisi-posisi strategis di Indonesia. Belia memberi contoh tokoh Syi’ah Indonesia Jalaludin Rahmat yang sudah dipastikan duduk di kursi DPR RI di Senayan.

Ustadz Yusuf Usman Baisa sebagai pembicara kedua memaparkan tentang sepak terjang agama Syi’ah di Indonesia dan tujuan mereka untuk mengembalikan imperium Persia di muka bumi ini.

“Pergerakan Syi’ah di Indonesia yang sudah sistemik ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah Revolusi Iran tahun 1980-an“, paparnya kepada jama’ah.

Syi’ah juga, lanjutnya, telah memutarbalikkan fakta sejarah sehingga kaum muslimin dibuat ragu dengan sejarah mereka sendiri.

“Salah satu bukti nyata pergerakan mereka di Indonesia adalah, memisahkan pengertian Ahlu Sunnah dengan Wahabi, yang sebenarnya bahwa Wahabi dan Ahlu Sunnah adalah pengertiannya sama”, ujar beliau.

Pembicara terakhir, Habib Said Ahmad Bin Zen Al Kaff mengungkap bahwa Syi’ah di Indonesia bersembunyi di bawah nama Ahlu Bait, padahal sebenarnya mereka membenci kelurga Rasulullah SAW. Beliau juga mengkhawatirkan berpindahnya konflik Suriah terjadi di Indonesia jika umat Islam Indonesia tidak bertindak tegas terhadap kelompok Syi’ah itu.

“Bila umat Islam Indonesia tidak bertindak tegas dengan aliran Syi’ah dan para penganutnya, dikhawatirkan apa yang terjadi di Timur Tengah, seperti di suriah terjadi di Indonesia“, ujarnya Ulama yang pernah memarahi Dr. Umar Shihab karena membela Syi’ah dalam sebuah pertemuan puluhan Ulama Jawa dengan MUI di Kantor MUI pusat pada tahun 2012 lalu.

Beliau juga menjelaskan bahwa Syi’ah adalah aliran sesat yang paling berbahaya di Indonesia, karena Syiah disponsori oleh negara kaya Iran. Dalam paparannya, beliau mengkritik kinerja aparat Jawa Timur yang lamban menindak tegas agama Syi’ah dan para penganutnya. Padahal MUI Jawa Timur telah mengeluarkan fatwa tentang sesatnya Syi’ah yang diikuti dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Syi’ah.

Acara tabligh ini ditutup oleh ulama kharismatik Jawa Timur, Ustadz Hasyim Yahya selaku pimpinan Yayasan Masjid Mujahidin Surabaya.

“Kita harus bertindak tegas dan tidak membuang-buang waktu lagi dalam menghadapi agama Syi’ah ini“, tegasnya menutup acara, disambut pekik takbir para jama’ah.

Acara pun berakhir sekitar pukul 11: 35 (WIB), bertepatan dengan dikumandangkannya Adzan Dhuhur.

 

Reporter : Tyo | Editor : Amaif

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.