Ribuan Orang Berkumpul di Montreal, Hormati 6 Muslim yang Terbunuh di Masjid Quebec

Ribuan Orang Berkumpul di Montreal, Hormati 6 Muslim yang Terbunuh di Masjid Quebec

KANADA (Jurnalislam.com) – Ribuan orang berkumpul di Montreal untuk berkabung dan menghormati tiga dari enam pria Muslim yang dibunuh saat sedang sholat di sebuah Masjid di Kota Quebec pada Ahad malam, lansir Aljazeera, Jumat (03/02/2017).

Keluarga Khaled Belkacemi, Abdelkrim Hassane dan Aboubaker Thabti bergabung dengan anggota masyarakat, tokoh agama, dan tokoh-tokoh politik di Quebec, selama upacara pemakaman umum pada hari Kamis sore.

Peti mati Belkacemi, Hassane dan Thabti dipajang di Maurice Richard Arena di Montreal, terbungkus bendera Tunisia dan Aljazair, negara asal mereka. Jenazah mereka akan dipulangkan ke negara asal mereka untuk dimakamkan.

“Kami di sini bersama-sama untuk berkabung atas hilangnya warga Kanada yang secara tragis meninggalkan kami hari Ahad lalu. Mereka meninggalkan keluarga tercinta, teman, rekan kerja, dan rasa kekosongan di negeri ini,” kata Chayma BenHaj, yang memimpin pemakaman.

“Melalui kematian, orang-orang yang berani … dari berbagai kebangsaan, warna kulit, jenis kelamin dan agama bersatu. Mereka menyatukan seluruh Kanada. Hari ini, dengan solidaritas, kasih sayang, dan cinta kita menangisi kehilangan ayah-ayah ini,” kata BenHaj.

Thabti, Hassane dan Belkacemi meninggal dunia ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah masjid di Pusat Kebudayaan Islam di Kota Quebec, Ahad. Enam orang tewas, dan lebih dari delapan lainnya luka parah dalam serangan itu.

Thabti, 44 tahun, yang berasal dari Tunisia, adalah seorang apoteker dan ayah dari dua anak kecil.

“Mari kita membangun Quebec bersama-sama,” kata Mohamed Yangui, presiden dari masjid lokasi penembakan itu terjadi.

Hassane, 41 tahun, berasal dari Aljazair, dan memiliki tiga anak perempuan. “Saya kehilangan suami, ayah dan teman,” istri Hassane, Louiza, mengatakan kepada Radio-Canada.

Bagikan