Puluhan Ribu Warga Bima Ikuti Pawai Rimpu, Hijab Syari Asli Indonesia

Puluhan Ribu Warga Bima Ikuti Pawai Rimpu, Hijab Syari Asli Indonesia

BIMA (Jurnalislam.com) – Sebanyak 20.165 warga Kota Bima mengikuti Pawai Rimpu yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bima di Lapangan Serasuba, Kota Bima, Sabtu (12/10/2019).

Jumlah itupun berhasil memecahkan rekor sebagai pawai rimpu terbanyak dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Kegiatan ini di luar ekspektasi. Kami menargetkan 15 ribu peserta, tapi yang hadir melebihi itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Sunarti kepada wartawan, Sabtu (12/10/2019).

Pawai dimulai dari Lapangan Serasuba pada pukul 08.00 Wita dan berakhir di Pantai Lawata. Pawai itu menempuh jarak sejauh 5 kilometer yang diiringi ratusan kaum laki-laku yang menunggang kuda.

Untuk menghitung jumlah tersebut, tim dari MURI ditempatkan di 3 lokasi. Pertama di Lapangan Serasuba, dan mulai menghitung dari 10 baris pertama dan 10 baris terakhir. Tim penghitung juga berada di pertengahan jalur pawai dan di lokasi finish di Pantai Lawata.

Rimpu adalah sebuah budaya dalam dimensi busana pada masyarakat Bima. Budaya “rimpu” telah hidup dan berkembang sejak masyarakat Bima menerima Islam yang dibawa oleh orang-orang Sumatera melalui hubungan antara kerajaan Bima dengan Goa.

Rimpu merupakan cara berbusana yang mengandung nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah yang bernuansa Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam).

Sementara itu, antusiasme tinggi ditunjukkan warga Bima untuk mengikuti pawai ini. Salah seorang peserta remaja menuturkan kesan pertamanya saat mengenakan busana muslimah asli Indonesia ini.

“Menurut saya acara ini sangat bermanfaat untuk melestarikan budaya budaya Bima, selain itu acara ini juga bagus untuk mengenalkan budaya Bima kepada orang orang asing yang datang ke Bima, dan juga anak anak muda jaman sekarang yang tidak tahu dan juga tidak mengerti bagaimana cara memakai maupun budaya bima dapat lebih mengetahuinya,” kata salah seorang peserta remaja, Awanis Zakira.

Sementara itu, salah seorang panitia, Fahmi Fahrurahman berharap dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat Bima dapat melestarikan budaya rimpu yang merupakan peninggalan Islam di Bima.

“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini adalah, agar masyarakat dapat mengenal dan tetap melestarikan kebudayaan rimpu ini dan dimana rimpu ini sangat mirip sekali dengan budaya cadar, mungkin di harapkan agar para generasi muda untuk tetap melestarikanya,” ungkapnya.

Reporter: Pramudia Bagus

Baca juga:

Resmikan Pusat Dakwah, Ormas Hidayatullah Harap Kehadirannya Bermanfaat Bagi Umat dan Bangsa

Wapres Jusuf Kalla Resmikan Gedung Dakwah Hidayatullah dan Masjid Baitul Karim

Tiga Wanita Berhijab Diserang Seorang Pria di San Diego

Generasi Milenial Lebih Suka Kerja di Bidang Digital

Ada Pihak yang Dinilai Ngebet Tunggangi Kriminalitas terhadap Wiranto ke Isu Terorisme

Bagikan

2 thoughts on “Puluhan Ribu Warga Bima Ikuti Pawai Rimpu, Hijab Syari Asli Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.