SAN DIEGO (Jurnalislam.com) – Tiga wanita berjilbab yang sedang berjalan dibawah Scaffolding (konstruksi penyangga) di Columbia Street, San Dieogo, AS tiba-tiba diserang oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (6/10/2019) lalu sekitar pukul 12.45 waktu setempat.
“Pria itu memukul para wanita dan mencoba untuk memukul wanita lainnya sampai hampir roboh, tetapi dia akhirnya memukul wanita lainnya,” kata seorang saksi bernama Amy, yang memanggil 911 selama perselisihan.
Amy juga melihat pelaku yang diketahui bernama Kyle Allen itu merobek cadar salah satu korbannya.
“Ketika aku semakin dekat, aku mendengar dia memanggil namanya dan menyuruh mereka kembali ke tempat asalnya,” kata Amy.
Salah seorang korban sempat memberikan perlawanan dan berhasil memukul wajah pelaku hingga berdarah.
Rekaman video ponsel setelah insiden itu menunjukkan Allen bolak-balik sebelum akhirnya berjalan ke apartemennya. Saksi mengikutinya dan menunjuk polisi ke arahnya.
Seorang juru bicara Kepolisian San Diego mengatakan kepada 10News bahwa Allen menyambut petugas di apartemennya dengan pistol yang memiliki peredam suara. Dia ditangkap tanpa perlawanan dengan tuduhan senjata api, baterai, dan ancaman pidana. Pelaku akan menjalani sidang pada 21 Oktober mendatang.
Insiden itu mengguncang komunitas Muslim setempat. Para pemimpin San Diego untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-San Diego), Dewan Kepemimpinan Muslim San Diego, MAS-PACE, dan Pusat Islam San Diego mengadakan konferensi pers pada Kamis (10/10/2019) untuk mengecam insiden itu dan menyerukan agar keadilan ditegakkan.
“Saya pikir hal penting untuk disadari di sini adalah bahwa kita sedang melampaui insiden yang terjadi; Anda melihat berbagai anggota komunitas Muslim yang ada di sini karena gambaran yang lebih besar di sini adalah Islamofobia,” kata Ismahan Abdullahi, Direktur Eksekutif MAS-PACE.
Para pemimpin kelompok itu mengatakan mereka telah melakukan kontak dengan penegak hukum tentang insiden tersebut dan akan bertemu dengan kantor Kejaksaan Distrik (DA).
“Kami ingin memastikan bahwa kejadian ini kami menganggapnya serius, kami memfokuskannya. Dan, sebagai sebuah komunitas, kami memiliki proses penyembuhan kami sendiri dan memastikan komunitas tetap waspada pada saat yang sama, seperti memastikan masyarakat tetap kuat meskipun insiden ini telah terjadi,” kata Abdullahi.
“Dan, kami ingin memastikan sebagai sebuah komunitas, di luar komunitas Muslim, bahwa kami memastikan bahwa keadilan dipenuhi di sini. Memastikan bahwa kami sedang menindaklanjuti dengan kasus ini – dan kantor kejaksaan sedang mempertimbangkan ini sebagai kejahatan rasial – dan kemudian kita dapat memiliki lebih banyak percakapan internal itu,” pungkasnya.
Sumber: 10News
One thought on “Tiga Wanita Berhijab Diserang Seorang Pria di San Diego”