Pesawat Penumpang Malaysia MH17 Ditembak Jatuh di Ukraina, 295 Penumpang Tewas Termasuk 11 Penumpang Asal Indonesia

UKRAINA (jurnalislam.com) – Pesawat  Penumpang Malaysia ditembak jatuh di atas Ukraina timur, menewaskan semua 295 orang penumpang. Peristiwa ini meningkatkan konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Moskow yang didukung Rusia dan Barat.

Ukraina menuduh "pemberontak" –  yaitu para pejuang yang berniat menyatukan timur Ukraina dengan Rusia – yang telah menembak jatuh Boeing 777, MH17 milik Malaysia Airlines, dengan senjata berat rudal ground-to-air yang berasal dari era  Soviet SA-11 saat terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, pada hari Kamis (17/7/2014).

Sedangkan para pemimpin pemberontak Republik Rakyat Donetsk membantah keterlibatan mereka dalam bentuk apapun, meskipun pada sekitar waktu yang sama komandan militer mereka mengatakan pasukannya telah menjatuhkan sebuah pesawat angkut Ukraina yang jauh lebih kecil, yang merupakan serangan ketiga yang mereka lakukan minggu ini .

Para wartawan menyaksikan puing-puing yang hancur berantakan dan potongan badan pesawat yang hangus terbakar berlogo merah dan biru Malaysia, serta puluhan mayat berserakan di ladang dekat desa Hrabove, 40 Km dari perbatasan Rusia di dekat ibukota  yang dikuasai oleh pemberontak rakyat Donetsk .

Al Jazeera Rory Challands, melaporkan dari Moskow, mengatakan pesawat itu jatuh di daerah yang dikuasai  oleh pemberontak pro-Rusia.

"Penyelidikan akan sangat sulit mengingat bahwa wilayah itu dikendalikan oleh pemberontak," katanya. "Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa banyak anak yang mati. Beberapa mengatakan bahwa semua meninggal. Reuters melaporkan bahwa banyak potongan tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian. Tampaknya bahwa itu adalah tayangan  yang sangat mengerikan."

Dalam konferensi pers yang diadakan di bandara Schipol Amsterdam, para pejabat mengatakan bahwa penumpang yang berada dipesawat terdiri dari 154 warga Belanda, 27 warga Australia, 23 warga Malaysia, 11 warga Indonesia, 6 warga Inggris, 4 warga Jerman, 4 warga Belgia, 3 warga Filipina dan 1 warga Kanada. Lalu kebangsaan penumpang yang tersisa belum diumumkan. [ded412/Aljazeera]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.