Pesawat Kargo Turki Jatuh di Daerah Perumahan, 37 Tewas

Pesawat Kargo Turki Jatuh di Daerah Perumahan, 37 Tewas

KYRGYZSTAN (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 37 orang tewas ketika sebuah pesawat kargo jatuh ke daerah perumahan di dekat ibukota Bishkek pada hari Senin, kata para pejabat, lansir Anadolu Agency, Senin (16/01/2017).

Penerbangan ACT Airlines dari Hong Kong menuju Istanbul via Bishkek hancur setelah jatuh karena kondisi cuaca buruk pada pukul 07:31 waktu setempat (0131GMT), kata Wakil Perdana Menteri Muhammetkaly Abulgaziev.

ACT Airlines beroperasi di bawah nama myCARGO. Berbasis di Istanbul, dan menerbangkan delapan pesawat angkut Boeing B747, menurut website perusahaan. Perusahaan ini 49 persen sahamnya dimiliki oleh HNA Group dari China dengan sisanya milik kepentingan Turki

Abulgaziyev mengatakan kotak hitam pesawat itu telah ditemukan.

“Pesawat itu menghilang dari radar setelah diberikan izin mendarat,” katanya.

“Menurut pejabat, tidak ada halangan untuk pendaratan. Satu tim dari Moskow akan tiba besok untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu,” tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan “sangat sedih” dengan kecelakaan tersebut. Dikatakan kecelakaan itu terjadi bukan karena alasan teknis atau overloading dan menambahkan alasan sebenarnya akan diumumkan ke publik setelah penyelidikan selesai.

Sebanyak 37 orang, termasuk Kapten Ibrahim Gurcan Diranci, co-pilot Kazim Ondul, ahli muatan Melih Aslan dan Teknisi Penerbangan Ihsan Koca tewas dalam kecelakaan, menurut pernyataan itu.

Maskapai ini mengatakan, pesawat memiliki kapasitas membawa 112.462 kilogram (247.936 pounds) kargo. Ketika jatuh pesawat bermuatan penuh 85.618 kilogram (188.755 pounds).

“Tidak ada kegagalan yang terekam dalam buku catatan teknis,” katanya.

Pernyataan itu mengidentifikasi pesawat dengan nomor registrasi TC-MCL. Menurut website perusahaan, pesawat itu diproduksi pada tahun 2003.

Kementerian Transportasi Turki mengatakan, dua ahli investigasi kecelakaan telah dikirim ke Bishkek. Menteri Transportasi Turki Ahmet Arslan menelepon rekan Kyrgyz untuk memberikan dukungan, tambah kementerian itu.

Pihak berwenang mengatakan bandara telah ditutup sampai pukul 16:00 waktu setempat (1000GMT) dan mengatakan staf bekerja dengan Kementerian Situasi Darurat.

Bagikan