Pernyataan Imarah Islam Afghanistan Terhadap Serangan Kantor Charlie Hebdo

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Hari Kamis (15/01/2015), Imarah Islam Afghanistan mengeluarkan pernyataan yang memuji serangan di kantor Charlie Hebdo di Paris oleh dua mujahid sebagai "keadilan," dan mengutuk edisi baru majalah tersebut yang lagi-lagi menggambarkan Nabi Muhammad.

Pernyataan tersebut diterbitkan di Voice of Jihad, situs resmi grup. Berikut selengkapnya :

Pernyataan Imarah Islam Afghanistan mengenai tindakan yang menghina Nabi Muhammad SAW di Perancis :

“Beberapa tahun yang lalu beberapa orang tidak bermoral di Perancis menerbitkan kartun Nabi tercinta Islam – semoga selamat dan berkah tercurah untuknya – dan menyebutnya sebagai kebebasan berbicara, memperparah sensitivitas umat Islam di seluruh dunia sekaligus mengangkat tabir budaya sesat Barat.

Sebuah serangan telah  dilakukan pekan lalu, mengadili para pelaku tindakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad – semoga selamat dan berkah tercurah untuknya –  yang lagi-lagi menerbitkan hal yang sama hari ini, dan sekali lagi membuka pintu untuk memprovokasi sensitivitas hampir satu setengah miliar umat Islam.

Kami sangat mengutuk tindakan menjijikkan dan tidak manusiawi ini dan menganggap bahwa para pelaku (penghina Nabi), serta mereka yang memperbolehkan dan juga para pendukungnya adalah musuh bagi umat manusia.

Perkataan tidak senonoh terhadap agama dan kesucian agama adalah kejahatan tak termaafkan yang memuakkan dan dibenci oleh seluruh umat manusia.

Kami percaya bahwa tindakan tidak bermoral seperti itu tidak pernah dapat membahayakan karakter terhormat Nabi Muhammad – semoga selamat dan berkah tercurah untuknya – dan juga statusnya sebagai penyelamat umat manusia melainkan hanya memperlihatkan wajah musuh kemanusiaan yang sebenarnya.

Kami menyerukan kepada dunia terutama pemimpin semua negara yang bersangkutan untuk mencegah tindakan menjijikkan seperti itu karena merugikan perdamaian dunia, merusak kepercayaan dan ketulusan lebih dari satu miliar orang dan mendorong dunia lebih jauh ke dalam api kebencian dan perang.

Seluruh dunia Islam dan non-Islam, sebagai manusia, memiliki tanggung jawab untuk mengutuk dan mencegah setiap tindakan yang melampaui batas terhadap agama dan kesuciannya, menyinggung orang dan mendorong negara-negara untuk mengambil tindakan balasan.

Sebagai pemimpin, rakyat elit dan umum dari dunia Islam kita harus mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah ujian yang sangat ekstrim untuk iman dan keyakinan kita. Jika umat Islam diam dalam menghadapi insiden tersebut karena beberapa hambatan atau mengambil sikap netral antara kufur (kekafiran) dan Islam atau berdampingan dengan kufur dan bukannya berdampingan dengan Islam dan mencari alasan untuk tindakan Kuffar (kafir) yang menjijikkan ini maka mereka harus khawatir mengenai Emaan (iman) mereka.

Nabi Muhammad – semoga selamat dan berkah tercurah untuknya –  bukan hanya pemimpin bagi umat Islam saja, namun dia adalah juga pemandu bagi seluruh umat manusia, pendiri peneguhan manusia, garis pembatas antara kebodohan dan pencerahan dan merupakan seorang arsitek bagi kemajuan etis, intelektual dan sipil. Hujatan terkecil terhadap dirinya tidak hanya merupakan pengkhianatan terhadap esensi mulia melainkan juga memandang rendah manusia dan peradaban, karena itu semua yang percaya pada manusia harus meninggalkan dan melawan perbuatan rendahan yang menjijikkan tersebut.

Deddy | The Long War Journal | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.