Pemerintah Menilai Berdoa di Sekolah sebagai Masalah, PAN : "Ini negera komunis?"

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan sedang mengevaluasi proses belajar mengajar di kelas. Salah satu yang akan direvisi adalah tata cara proses memulai dan mengakhiri pelajaran. 

"Saat ini, kita sedang menyusun, tatib (tata tertib) soal aktivitas, bagaimana memulai dan menutup sekolah, termasuk soal doa yang menimbulkan masalah," kata Anies di kantornya beberapa waktu lalu.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Lucky Hakim mengkritik rencana Anies Baswedan. "Saat ini pemerintah sedang menyusun tatib sekolah termasuk soal doa yang menurut Pemerintah menimbulkan masalah <– Astaghfirullah!!!!" katanya melalui akun Twitter, @sayaluckyhakim.

Lucky mempertanyakan, mengapa Anies Baswedan bisa menilai bahwa tata cara doa di kelas bermasalah. Sembari menunjukkan bukti tautan media daring, Lucky pun meminta mantan rektor Universitas Paramadina tersebut untuk mengklarifikasi ucapannya.

"Berdoa sebelum belajar di sekolah, dan berdoa setelah selesai belajar, dinilai sebagai masalah oleh pemerintah??? Ini negara komunis???" (republika)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.