BMH Gelar Buka Puasa Bersama Yatim Dhuafa di Tuban

TUBAN (Jurnalislam.com) – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai salah satu laznas yang terdepan dalam bidang sosial terus menebar kepedulian untuk masyarakat luas. Diantaranya dengan menggelar buka puasa dan pembagian paket sembako gratis untuk warga dhuafa di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Nurul Hadharah Dsn. Dawung Ds. Grabagan, Tuban, Senin (4/6/2018).

Acara yang dirangkai dengan beberapa kegiatan tersebut diikuti anak-anak dari TPA dengan sangat antusias. Terlihat dari keceriaan yang terpancar dari raut wajah mungil para santri yang menekuni pendidikan AlQur’an tersebut. Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan dongeng nasehat dari Kak Arif Kampung Dongeng menambah suasana menjadi inspiratif dan semarak.

Keceriaan itu semakin membuncah tatkala mendengar suara adzan magrib dikumandangkan, para relawan BMH dan ustadzah membagikan takjil kepada mereka dengan suara riuh ceria mengiringinya sebagi ekspresi kegembiraan mereka.

Setelah berbuka puasa bareng dan sholat maghrib berjamaah, acara dilanjutkan pembagian paket sembako yang merupakan amanah dari donatur BMH. Paket sembako tersebut berisi berbagai kebutuhan warga seperti, minyak goreng, beras, gula dll.

Manager BMH Perwakilan Jawa Timur di Tuban, Andik menjelaskan bahwa, “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BMH untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama adik-adik yatim dhuafa yang sedang menimba ilmu al Quran di Tuban ini,”ungkap Andik

“Semoga dengan kegiatan ini mereka semakin tekun menimba ilmu dan untuk warga yang mendapatkan bantuan paket sembako bisa meringankan beban hidup keluarga mereka di bulan ramadhan ini. Bantuan ini merupakan amanah dari para donatur yang telah mengamanahkan infaq sedekahnya melalui BMH,”imbuh Andik dengan semangat.

BMH buka puasa bersama yatim dhuafa di Tuban
BMH buka puasa bersama yatim dhuafa di Tuban

Berita Kiriman Mustofa/Humas BMH Jatim

Hadiri Pemusnahan Miras, FKUB Jember Soroti Lemahnya Peraturan

JEMBER (Jurnalislam.com) – Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Jember, Abdul Muis, mengapresiasi upaya Polres Jember mengungkap jaringan peredaran miras. Hal ini disampaikannya dalam acara pemusnahan barang bukti ribuan botol miras berbagai jenis, serta puluhan ribu obat keras berbahaya (okerbaya) dan narkoba di Alun-Alun Kota Jember, Jumat (6/6/2018)

Kendati demikian, Abdul Muis tetap mengkritisi lemahnya peraturan yang mengatur miras di Jember.

“Butuh ada aturan yang lebih tegas agar pihak penjualnya tidak hanya kena tipiring. Harusnya, penjual dan pemabuk mendapatkan hukuman yang lebih berat untuk memberikan efek jera,” ungkapnya kepada awak media.

Selain berbahaya bagi kesehatan dan dilarang oleh agama, menurut Muis, miras juga merupakan ancaman bagi generasi muda dan kemajuang bangsa. “Butuh keseriusan menanganinya,” tegas Muis

Acara ini sengaja dilakukan di Alun-Alun agar masyarakat bisa melihat langsung pemusnahan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait bahaya miras oplosan, narkoba dan okerbaya. Turut hadir dalam acara ini Forpimda jember dari Bupati Jember, Kodim 0824 dan sejumlah instansi pemerintah terkait.

Kontributor Jember: Chilo

PKS Dukung 22 Ramadhan Sebagai Hari Jadi Kota Jakarta

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Fraksi PKS DPRD DKI mendukung langkah Pemprov DKI mentetapkan 22 Ramadhan sebagai hari jadi Kota Jakarta versi kalender hijriah. Namun Fraksi PKS juga tetap mendukung Pemprov DKI yang terlebih dahulu akan mengkaji hari jadi Kota Jakarta pada tanggal tersebut.

Ketua Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi menilai langkah itu untuk mengingatkan Umat Islam dalam rangka memperjuangkan kemenangan kota Jakarta yang dipimpin oleh Fatahillah.

“Momen 22 Ramadhan mengingatkan kemenangan Jakarta dari versi kalender hijriah. Bagian dari memperingati hari jadi Jakarta,” katanya kepada Jurnalislam.com Kamis (7/6/2018).

Diketahui, sosok Fatahillah adalah seorang ulama muda asal Samudera Pasai (Aceh) yang baru saja pulang dari Mekkah pada awal Abad 16. Bersama Sultan Trenggana dari Kerajaan Demak, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Banten, dan Kerajaan Cirebon, Fatahillah memimpin pasukan menyerbu tentara Portugis yang bercokol di tanah Sunda (Sunda Kelapa).

Akhirnya, pada tanggal 22 Juni 1527 Masehi atau tepatnya pada 22 Ramadan 933 Hijriah, Sunda Kelapa berhasil direbut ke tangan ulama. Sehingga, bandar laut tersebut diganti menjadi Jayakarta, yang berarti kejayaan dan kesejahteraan. Nama Jakarta sendiri adalah pilihan dari Sunan Gunung Jati, penguasa Kerajaan Cirebon, yang diberikan kepada Fatahillah.

Sosok Fatahillah atau Fadhilah Khan langsung diangkat sebagai penguasa Jayakarta pertama dengan gelar Adipati sampai meninggal pada 1570. Kejayaan Jayakarta tersebut berlangsung hampir satu abad (1527-1619), sebelum akhirnya kembali dibumi hanguskan oleh VOC dan berganti kembali menjadi Batavia (nieeuw Hoors).

“Jadi, seperti 22 Ramadhan itu, kita bersyukur atas kemenangan Fatahillah dan dijadikannya Batavia menjadi Jayakarta sebagai cikal-bakal Jakarta. Menjadikannya sebagai momen kebangkitan dengan spirit Ramadhan. Untuk kinerja Pemprov dan masyarakat Jakarta yang lebih baik,” tuturnya.

Reporter: Gio

Sambut Mudik 2018, PUPR Buka Whatsapp Center

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Kepala Sub Direktorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Nazib Faisal menyatakan, dalam menyambut mudik 2018, PUPR membuka WhatsApp Center untuk kepentingan pemudik.

“Pemudik bisa menghubungi WhatsApp Center di 081283835757 kalau ada sesuatu yang terjadi di jalan,” katanya dalam diskusi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) dengan tema “Mudik 2018 Guyub, Aman, dan Nyaman” di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Dia menjelaskan, layanan WhatsApp Center terhubung dengan TMC Polri. “Intinya masyarakat itu adalah warga yang harus dilindungi.”

Selain whatsapp center, PUPR juga menyiapkan, 588 posko yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di mana sebanyak sekitar seperempat di antaranya terdapat di Pulau Jawa, dengan perincian sebanyak 22 Jawa Barat, 23 di Jawa Tengah, 27 di Jawa Timur, dan juga di DIY.

“Di posko akan disiapkan operator alat berat, musala, tempat istirahat, dan juga dispenser. Selain itu, juga menyediakan fasilitas mobile pendukung. Terdiri dari 26 unit toilet (khususnya wanita), 30 mobil tinja, 4 toilet kabin di rest area. Semuanya tersebar mulai dari Cikampek, Cipali, Pemalang, hingga Solo,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Nazib menjelaskan, bagi pemudik juga disediakan 40 mobile reader, 50 top up tunai di rest area. Lalu, kata dia, setiap 20 Km ada parking bay, di rest area.

Nazib pun menyarankan untuk pemudik mengunduh aplikasi ‘Jalan Kita’. Aplikasi bisa diunduh di appstore dan playstore.

“Aplikasinya bisa langsung nyambung ke aplikasi waze dan gmap untuk mengetahui letak posko kami,” tuturnya.

Reporter: Gio

Menhan AS: Turki adalah Negara Garis Depan NATO

ANKARA (Jurnalislam.com) – Menteri pertahanan AS mengatakan Turki adalah negara garis depan NATO dan kepentingan sahnya perlu dipertimbangkan, mengacu pada pembicaraan antara kedua negara mengenai Manbij di utara Suriah baru-baru ini.

Berbicara kepada wartawan selama penerbangannya ke Brussels, James Mattis mengatakan telah terjadi pembicaraan antara sekretaris negara AS dan menteri luar negeri Turki di Washington D.C.

Roadmap Manbij diumumkan setelah pertemuan di Washington pada hari Senin antara Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Kesepakatan itu berfokus pada penarikan kelompok teror YPG yang berafiliasi dengan PKK dari kota Suriah utara dan stabilitas di kawasan itu.

Begini Kata Sekjen NATO atas Operasi Militer Turki di Suriah

“Kami sedang bekerja, bagaimana kita sekali lagi menilai Turki, sebagai sekutu NATO – bagaimana kita memperhatikan kepentingan keamanan sah Turki dan meningkatkan keamanan mereka? Mereka adalah satu-satunya negara NATO yang menghadapi pemberontakan aktif di dalam wilayah perbatasannya,” kata Mattis, menurut sebuah transkrip yang disediakan oleh Departemen Pertahanan.

“Mereka adalah negara garis depan NATO- di garis depan bencana yang dijatuhkan rezim Bashar Assad terhadap rakyatnya di Suriah, dengan bantuan Iran, bantuan Rusia. Dan kita harus menemukan cara untuk membantu kepentingan sah Turki,” tegasnya.

Mattis mengatakan bahwa SDF adalah satu-satunya organisasi yang pada saat itu mampu menggagalkan dan mengalahkan IS dalam “pertempuran yang sangat, sangat sulit.”

Milisi Penguasa Kota Manbij Tolak Kehadiran Pasukan Turki

“Dan kita tidak akan begitu saja mengesampingkan organisasi itu, karena mereka sangat penting untuk menghentikan – untuk membersihkan sisa-sisa IS sekarang, yang masih belum tuntas. Sangat penting untuk menghancurkan mereka – melalui operasi yang sedang berjalan sekarang. Dan sangat penting untuk mencegah munculnya IS bagian ke-2.”

Mattis menambahkan itu adalah “ruang pertempuran paling rumit” yang pernah dilihatnya.

“Kami bekerja dengan Turki merencanakan bagaimana kami menangani masalah ini, dan kami akan terus bekerja ke depan,” katanya.

Milisi Dukungan AS akan Keluar dari Manbij, Menlu Turki: Tidak Cukup Hanya Itu

“Tidak ada keraguan bahwa kami bekerja dengan Turki untuk memikirkan dan mengatasi kekhawatiran mereka – dan pada saat yang sama, membersihkan IS. Dan itu adalah pekerjaan yang sangat sulit, saya akan menjadi pihak pertama yang mengakui. Tapi kami melakukannya. Kami sedang mengerjakannya, dan kami melakukannya dengan Turki, bukan melawan Turki,” tambah Mattis.

Turki telah lama mengkritik AS karena mendukung kelompok teror YPG/PKK atas nama SDF, yang dianggap oleh Ankara sebagai cabang Suriah PKK.

PKK telah melancarkan operasi teror lebih dari 30 tahun terhadap negara Turki yang telah mengakibatkan sekitar 40.000 kematian.

Washington memandang SDF sebagai “mitra yang dapat diandalkan” dalam pertempurannya melawan IS dan terus menyediakan senjata dan peralatan meskipun ditentang kuat oleh Turki.

Silaturahim Ormas Islam Aceh Sepakat Kawal Penerapan Syariat islam

ACEH (Jurnalislam.com)–Sebanyak 40 aktivis dari berbagai organisasi massa (ormas) Islam di Aceh menyelenggarakan silaturahim dan dialog dalam rangka memperkuat soliditas dalam membangun Aceh berlandaskan syariat Islam. Kegiatan yang berlangsung Kamis (07/06/2018) sore di Aceh ini juga dirancang dengan buka puasa bersama.

Hal tersebut dijelaskan Teuku Zulkhairi, Sekjend PW Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia Prov Aceh (Bakomubin) Aceh yang juga inisiator acara silaturahim.

Hadir dalam acara silaturahim ini Ketua KAMMI Aceh, Ketua HMI Aceh, Sekum BKPRMI Aceh, Ketua Pemuda Dewan Dakwah Aceh, serta Ketua Rabithah Thaliban (RTA) Banda Aceh.

Selain itu juga dihadiri Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT), Ketua Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA), Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) UIN Ar-Raniry, serta Presiden Mahasiswa Unsyiah.

Selain itu juga dihadiri perwakilan ormas Islam lain seperti FPI Aceh, Wahdah Islamiyah, Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), dan sejumlah ormas Islam lainnya. Juga ikut dihadiri ketua LSM Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh.

“Para aktivis Ormas Islam selama ini meski beda organisasi namun semuanya bergerak ke arah yang sama, yaitu mewujudkan Aceh yang bersyariat. Maka di antara kita mesti terus bersilaturahim dan berdiskusi tentang capaian-capaian yang sudah diraih Aceh dan yang belum, dan mari kita terus evaluasi dan kawal agar Aceh terus bergerak menjadi prototype Syariat Islam bagi dunia,” ujar Zulkhairi dalam sambutannya dilansir Hidayatullah.com, Jumat (08/06/2018).

Presiden Mahasiswa Unsyiah, Muhammad Yasir, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya dari aktivis kampus juga senantiasa siap turun ke lapangan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh dan mengawal syariat Islam.

Sementara sejumlah perwakilan ormas Islam mengatakan, perlunya Aceh terlibat di depan dalam merespons isu-isu kebangsaan. Aktivis Islam di Aceh diharapkan semakin intensif menjadikan Aceh sebagai kiblat bagi agenda mewujudkan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dalam pertemuan ini, juga mengemuka ide penyelenggaraan kongres umat Islam Aceh yang direncanakan dibuat setelah hari raya Idul Fitri. Kongres ini direncanakan akan menghadirkan tokoh-tokoh Islam nasional dan Aceh untuk berbicara masa depan Islam di Indonesia.*

 

Pasca Lebaran, Angka Inflasi Diprediksi Naik

PADANG (Jurnalislam.com) — Pimpinan daerah diminta mewaspadai lonjakan tingkat inflasi yang berpotensi terjadi setelah libur Lebaran. Alasannya, harga tiket moda transportasi dengan rute keberangkatan dari daerah asal menuju ibu kota atau kota besar lainnya diyakini akan meroket. Ujungnya, inflasi daerah akan ikut terkerek sejalan dengan tingginya pengeluaran oleh masyarakat yang akan kembali merantau.

Kepala Perwakilan BPS Sumbar Sukardi menjelaskan, mengacu pada seri data inflasi dari tahun ke tahun, Lebaran merupakan momentum lonjakan inflasi. Menurutnya hal ini merupakan hal yang ‘normal’ menyusul tingginya permintaan masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.

“Di Sumbar sendiri tiket pesawat cukup pengaruhi inflasi. Biasanya kalau setelah Lebaran harga meningkat, terutama dari harga tiket. Pemudik akan pulang ke ibu kota dan permintaan tiket meningkat,” kata Sukardi.

Kepala Perwakilan BI Sumbar Endy Dwi Tjahjono menilai Lebaran merupakan momentum masyarakat membelanjakan pendapatannya. Kenaikan konsumsi di daerah saat Lebaran merupakan pola tahunan yang selalu terjadi.

“Karena Lebaran kan waktunya orang konsumsi. Orang rantau pulang ke kampung kemudian memberikan uang kepada tetangga dan saudara,” ujar Endy.

Berdasarkan catatan tahun lalu, tingkat inflasi Kota Padang sejak paruh pertama 2017 ternyata bergantung pada naik turunnya tarif tiket pesawat terbang. Hal itu terbukti, naiknya tarif pesawat menyumbang laju inflasi hingga 0,1 persen pada bulan Juni 2017. Sedangkan sebulan setelahnya, saat arus balik Lebaran masih tinggi, tarif tiket pesawat menyumbang inflasi hingga 0,66 persen dengan tingkat kenaikan harga hingga 41,08 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berlanjut pada Agustus 2017, ketika arus balik perlahan mulai surut dan harga tiket pesawat mulai turun, Kota Padang justru mengalami deflasi sebesar -0,36 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat Sukardi menjelaskan, peran penurunan tarif pesawat terhadap deflasi cukup tinggi yakni -3,49 persen.

BPS mencatat, harga rata-rata tiket pesawat jurusan Padang-Jakarta pada September 2017 di kisaran Rp 700 ribu-an. Angka itu turun dibanding harga rata-rata tiket pesawat pada Juli 2017 saat arus mudik yang masih bertengger di angka Rp 975 ribu-an. Angka itu didapat dari seluruh maskapai. Sementara, Garuda Indonesia mematok harga rata-rata lebih mahal dibanding maskapai lain.

 

Kebijakan THR Presiden Dinilai Dapat Merugikan Keuangan Negara

JAKARTA (Jurnalislam.com)–Pengamat Otonomi Daerah, Siti Zuhro, mengatakan sebaiknya pemerintah tidak membuat kebijakan tunjangan hari raya (THR) yang berpotensi merugikan keuangan negara. Kebijakan THR kepada ASN saat ini dinilai belum mempertimbangkan secara matang keuntungan dan kerugiannya.

“Sebaiknya suatu kebijakan itu mempertimbangkan secara mendalam dampaknya, baik positif maupun negatif sehingga tidak menimbulkan resistensi dan polemik di masyarakat. Kebijakan yang keliru akan merugikan apalagi terkait penggunaan uang negara,” ujar Siti dilansir Republika.co.id, Kamis (7/6) malam.

Menurut Siti, akan menjadi masalah jika anggaran tak terduga yang ada di daerah sudah habis terpakai untuk berbagai kebutuhan. Jika demikian, dana yang dimiliki daerah tidak cukup untuk membayar ASN.

Terlebih, jika di daerah itu memiliki banyak tenaga honorer. “Saya khawatir sekali dengan kebijakan THR dan gaji ke-13 ini. Selain diperuntukkan bagi 4,5 juta PNS, juga diberikan kepada pegawai honorer. Sementara itu, tunjangan kinerja di daerah rata-rata lumayan besar,” ungkap Siti.

Sebelumnya pemerintah pusat mengintruksikan penyediaan THR dan gaji ke-13 yang meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan dan tunjangan kinerja.

“Tahun politik dan pemilu semestinya kebijakan pemerintah lebih terukur dan tidak menimbulkan kontroversi. Karena hal ini bisa ditarik-tarik kepada kepentingan politik,” tegasnya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah mengeluarkan surat edaran berisi pemberian THR dan gaji ke-13 diambil dari APBD. Menurut dia, banyak daerah yang setuju akan isi surat edaran tersebut.

Namun, kenyataannya pernyataan Tjahjo ini bertolak belakang dengan fakta di masyarakat. Salah satunya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang keberatan THR dan gaji 13 PNS diambil dari APBD.

Risma menilai, pembayaran THR PNS daerah menggunakan APBD cukup membebani. Sebab, jumlah THR yang harus dibayar tidaklah kecil. “Kalau besar kan ya, bebani (APBD), berat ya. Masa pakai APBD,” kata Risma.

Sementara itu, anggota DPR daerah pemilihan Papua, Sulaeman Hamzah, menyarankan pemerintah daerah (pemda) di Papua untuk tidak memaksa mengalokasikan dana THR dan gaji ke-13 untuk para ASN dan tenaga honorer. Sebab, menurut dia, pemda-pemda di Papua mengandalkan APBN sebagai sumber anggaran selama ini.

“Daerah-daerah di Papua itu lebih parah lagi. Daerah-daerah yang normal saja, yang mungkin punya APBD cukup saja, itu bisa menyalahi, apalagi daerah yang punya ketergantungan dengan APBN,” kata dia dilansir Republika.co.id, Selasa (5/6).

 

Donald Trump akan Undang Kim Jong-un ke AS Jika Pekan Depan…

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Kamis (7/6/2018) bahwa dia “pasti” akan mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke AS jika pertemuan pekan depan di Singapura berjalan dengan baik, tetapi menambahkan dia “benar-benar siap untuk berbalik” jika kemajuan tidak tercapai.

Di hadapan wartawan di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Trump mengatakan dia berpikir undangan itu “akan diterima dengan baik” oleh Kim, tetapi bersikeras bahwa Korea Utara harus melakukan denuklirisasi jika ingin menerima bantuan semacam bebas dari sanksi internasional, lansir Anadolu Agency.

Sekretaris Negara Mike Pompeo kemudian mengatakan bahwa Kim, yang telah ditemuinya dua kali di tengah kesibukan aktivitas diplomatik dalam persiapan untuk KTT, telah mengindikasikan kepadanya bahwa dia “siap untuk melakukan denuklirisasi.”

Trump lebih lanjut mengatakan dia ingin menormalkan hubungan dengan musuh Washington selama beberapa dasawarsa tersebut jika kedua belah pihak dapat menengahi perjanjian bersejarah denuklirisasi Semenanjung Korea.

Manuver Jet AS pada Latihan Perang dengan Korsel, Korut: Ini Ambang Perang Nuklir

“Menormalkan hubungan adalah sesuatu yang saya pikir bisa dilakukan, saya harapan bisa dilakukan, setelah semuanya selesai. Kami tentu berharap bisa melakukan itu,” kata Trump di Rose Garden.

Abe menekankan pentingnya Tokyo membebaskan warga Jepang yang disandera di Korea Utara, mengatakan dalam pernyataan yang diterjemahkan dari bahasa Jepang bahwa presiden Amerika “sepenuhnya memahami” pentingnya pembebasan mereka.

Lebih dari selusin warga Jepang ditahan di Utara.

Trump dijadwalkan bertemu dengan Kim pada hari Selasa di hotel mewah Capella Hotel di Pulau Sentosa, Singapura. Jika berlanjut, ini akan menjadi pertemuan pertama antara presiden AS dan pemimpin Korea Utara.

Trump sebelumnya membatalkan pertemuan setelah komentar panas dari pejabat senior Korea Utara dan AS, tetapi pada Jumat lalu setelah pertemuan selama sekitar dua jam dengan kedua komandan Kim di Gedung Putih, Trump mengatakan pertemuan itu akan kembali dilanjutkan.

Krisis Korut-AS, Sekjen PBB: Ini Ancaman Bahaya Perang Nuklir

Selain denuklirisasi, Trump mengatakan AS dan Korea Utara akan membahas akhir resmi Perang Korea yang telah berlangsung puluhan tahun, dan mengatakan kesepakatan seperti itu dapat ditetapkan selama pekan depan.

“Itu mungkin bagian yang mudah. Bagian yang sulit adalah setelahnya,“ katanya.

Pengacara Trump, Rudy Giuliani, melemparkan salah satu kunci terbesar untuk KTT yang direncanakan pada Rabu tersebut ketika dia mengatakan Kim “kembali berlutut dan memohon” agar AS menghidupkan kembali KTT setelah Trump membatalkannya sementara.

Korut dan Korsel Sepakat Penghapusan Senjata Nuklir, Begini Komentar Trump

Tapi Pompeo menekankan bahwa Giuliani, yang bukan bagian dari administrasi Trump, “tidak berbicara mewakili administrasi dalam hal negosiasi ini, dan serangkaian masalah ini.”

“Kami bergerak maju, kami fokus pada hal-hal penting,” kata Pompeo kepada wartawan di Gedung Putih, menekankan fakta bahwa Kim dan Trump “datang ke meja perundingan menunjukkan bahwa kedua pihak sangat serius.”

WHD Semangati Wanita Kristen di Dunia Kenakan Hijab dan Puasa Selama Ramadhan

LONDON (Jurnalislam.com) – Banyak wanita Kristen di dunia telah mulai mengenakan hijab sebagai bagian dari Tantangan Hijab Ramadhan (the Ramadan Hijab Challenge) untuk menunjukkan solidaritas dengan wanita Muslim selama bulan suci Islam.

Inisiatif yang dibuat oleh organisasi World Hijab Day ini mendorong perempuan non-Muslim untuk mengenakan jilbab dan berpuasa selama Ramadhan.

“Acara ini adalah bagi mereka yang ingin meraskan pengalaman mengenakan hijab selama lebih dari satu hari untuk lebih memahami apa yang wanita Muslim lakukan setiap hari,” Nazma Khan, pendiri WHD, mengatakan kepada Al Jazeera, Rabu (6/6/2018).

Wanita Muslim pada Hari Buruh di Eropa: ‘Jilbabku Bukan Urusanmu’

Salah satu peserta, Ellie Lloyd – seorang wanita Kristen yang tinggal di Qatar dengan putrinya, mengatakan: “Saya adalah seorang wanita Kristen yang mengambil Tantangan Hijab Ramadhan 30 hari” dan alasan saya berpartisipasi dalam tantangan adalah “untuk membantu meningkatkan kesadaran dan merasakan langsung bagaimana rasanya memakai jilbab.”

“Tujuannya adalah untuk membantu memerangi Islamophobia di seluruh dunia dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih menerima dan lebih damai untuk hidup,” tambahnya.

Organisasi World Hijab Day didirikan pada Februari 2013 oleh Nazma Khan dengan tujuan menyebarkan kesadaran dan pemahaman tentang Hijab dan wanita Muslim.

Seorang Muslimah Pembuat Film ‘Amerika Berjilbab’ Memecah Stereotip Kelompok Islamophobia

World Hijab Day diadakan setiap tahun pada 1 Februari. Tantangan Hijab Ramadhan adalah inisiatif baru yang bertujuan untuk mengenali tantangan yang dihadapi wanita Muslim di bulan suci.

“Bagi banyak orang, jilbab adalah simbol penindasan dan segregasi. Dengan membuka jalur baru untuk memahami, Nazma berharap untuk melawan beberapa kontroversi seputar mengapa wanita Muslim memilih untuk mengenakan jilbab,” kata pernyataan di situs web mereka.