TEHERAN (Jurnalislam.com) – Dua puluh dua orang ditangkap karena dicurigai terkait dengan serangan di Iran barat daya yang menewaskan sedikitnya 25 orang, kata Kementerian Intelijen negara itu Senin (24/9/2018), lansir Anadolu Agency.
Penangkapan itu terjadi selama serangan polisi dan mayat orang-orang bersenjata telah diidentifikasi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah bahan peledak dan peralatan militer juga disita.
Pada hari Sabtu, 25 orang, termasuk 17 tentara, tewas dan 69 lainnya terluka ketika orang-orang bersenjata yang mengenakan seragam militer menembaki parade militer di kota Ahvaz.
Baca juga: 25 Tewas dalam Serangan di Parade Militer, Iran Nyatakan Hari Berkabung
Korban termasuk seorang wanita dan seorang anak, seorang wartawan dan anggota Pengawal Revolusi Iran.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi kemudian mengumumkan bahwa tiga penyerang yang terlibat dalam serangan itu telah tewas di tempat, sementara orang keempat yang terluka meninggal di rumah sakit.
Juru bicara Korps Penjaga Revolusi Syiah Iran, Ramezan Sharif, menuduh unsur-unsur kelompok al-Ahvaziya, yang didukung oleh Arab Saudi, melakukan serangan itu, dengan mengatakan bahwa mereka “bertujuan membayangi kemegahan pawai oleh pasukan bersenjata Iran”.
Organisasi IS kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan melalui Amaq News Agency tetapi tidak mempublikasikan rekaman video untuk mendukungnya.