Moms, Ini Makanan yang Tingkatkan Imunitas Anak di Tengah Corona

Moms, Ini Makanan yang Tingkatkan Imunitas Anak di Tengah Corona

JAKARTA (Jurnalislam.com) Menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19 di Indonesia, beredar informasi mengenai beragam makanan yang dapat menurunkan imunitas tubuh.

Dalam informasi yang beredar via WhatsApp Group tersebut dikatakan bahwa setidaknya ada enam makanan yang dapat menurunkan sistem imun tubuh.

Keenam makanan tersebut adalah makanan manis, seperti gula pasir dan olahan kue yang bergula, makanan olahan susu dan terigu, makanan gorengan yang tinggi lemak jenuh, makanan tinggi protein hewani, makanan atau minuman kemasan dan kalengan yang mengandung bahan-bahan tambahan tak alami, dan makanan olahan yang terlalu banyak diproses.

Menanggapi informasi ini, mantan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof dr Badriul Hegar SpA(K) menyatakan, informasi tersebut tidak disertai dengan bukti-bukti ilmiah. Sumbernya pun tak jelas.

“Apakah semua makanan yang kita makan nggak ada lemak jenuh? Nggak mungkin,” ujar Hegar saat ditemui usai talk show Bicara Gizi dan peluncuran Fiber O Meter bersama Danone Indonesia, di Jakarta.

Dalam upaya menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anak melalui makanan, Hegar mengungkapkan prinsip yang terpenting adalah asupan yang cukup dan seimbang.

Untuk itu, orang tua perlu memahami seberapa besar kalori dan zat gizi yang diperlukan anak sesuai dengan usia mereka.

Sebagai contoh, anak yang membutuhkan asupan 800 kalori per hari bisa diberikan makan sebanyak tiga kali makan besar dengan 200 kalori dan dua kali camilan 100 kalori per sajian.

Saat memberikan anak menu makan pagi sebesar 200 kalori, orang tua harus memastikan bahwa di dalam piring makan anak tersebut sudah mengandung beragam zat gizi yang dibutuhkan anak. Zat gizi ini meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak orang tua yang mungkin mendapatkan informasi mengenai konsumsi makanan atau suplemen tertentu untuk melindungi anak dari wabah tersebut. Akan tetapi, Hegar mengingatkan orang tua untuk lebih bijak dalam menanggapi informasi-informasi tersebut.

Hegar menjelaskan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan atau suplemen tertentu manjur melindungi seseorang dari penularan Covid-19.

Kan sebenarnya banyak orang yang membuat isu hanya untuk promo,” jelas Hegar.

Keberadaan media sosial saat ini dapat mempermudah penyebaran informasi, dalam hal ini khususnya ilmu pengetahuan terkait kesehatan. Namun, ilmu pengetahuan yang disebarkan melalui media sosial ini tentu harus berasal dari sumber yang jelas dan berkompeten serta didukung oleh bukti ilmiah.

Sumber: republika.co.id

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.