Media Sosial dan Pendidikan Islam

Media Sosial dan Pendidikan Islam

Oleh Andika Pratama

Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Saat ini media sosial semakin hari semakin terlihat perkembangannya. Bahkan saking berkembangnya semakin banyak diminati oleh semua orang bahkan media sosial pun juga sudah digunakan diberbagai bidang yang salah satunya dalam bidang pendidikan, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan islam. Nyatanya media sosial sudah sangat sering sekali digunakan dalam proses belajar mengajar baik itu dikelas maupun secara daring. Namun media sosial juga membawa dampak baik itu dampak baik maupun dampak buruk terlebih kepada anak sekolahan.

Media sosial memiliki peran yang sangat penting didalam pendidikan, karena media sosial lah pendidikan berkembang sangat pesat, banyak inovasi-inovasi yang diciptakan di media sosial yang membawa dampak positif dan negative kepada anak sekolahan. Salah satu bentuk dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan yaitu kemudahan anak sekolah dalam mengakses apapun yang ada di media sosial, baik itu tentang materi pembelajaran ataupun latihan soal. Akan tetapi juga bisa membawa dampak yang negatif, anak sekolahan bisa mengakses film-film yang tidak senonoh ataupun yang belum pantas untuk dilihat yang itu bisa menghancurkan pikirannya.

Media Sosial

Media Sosial merupakan platform media digital yang menampung seseorang untuk bersosial antara satu dengan yang lain. Dikarenakan media sosial berbasis web terjadilah perbuahan yang semulanya komunikasi dua arah menjadi dialog interaktif atau komunikasi dengan melibatkan banyak orang. Bentuk platform media digital yang popular hingga saat ini antara lain Whatsapp, Facebook, Youtube, Twitter, Instagram dan lain-lain.

Menurut perspektif Boyd tahun 2009 ia mengartikan media sosial itu sebuah fasilitas yang disediakan oleh perangkat lunak untuk seseorang maupun kelompok untuk berkumpul membentuk sebuah komunitas atau perkumpulan dengan bertujuan untuk saling berbagai dan berkomunikasi dalam membahas suatu kasus tertentu bahkan mereka bisa berkolaborasi bahkan bermain. Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh media sosial terletak pada user generated content yang berfungsi untuk menghasilkan konten yang diciptakan oleh pengguna bukan diciptakan oleh editor yang sudah ditentukan oleh intitusi media soaial.

Sedangkan menurut perspektif Van Dijk tahun 2013 ia mengartikan media sosial itu platform media digital yang berfokus untuk memfasilitasi pengguna dalam bersosial bahkan berkolaborasi yang dapat dilihat dari platform media digital yang berrtujuan saling menguatkan antar pengguna didalam sebuah komunitas sebagai bentuk nilai sosial.

Dari beberapa pengertian dan pendapat dari dari ahli menyimpulkan bahwa media sosial memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai platform untuk memperluas komunikasi dan bersosial antara satu dengan yang lain baik secara dekat maupun secara jauh dan menjadikan komunikasi yang semulanya satu arah menjadi ke beberapa arah yaitu komunitas yang membahas suatu kasus yang ada dimedia sosial.

Pendidikan Islam

Pendidikan islam dapat diartikan sebagai usaha untuk membuat para generasi kita mampu untuk melanjutkan ilmu pengetahuan yang berwawasan keislaman. Dan untuk mencapai sebuah tujuan harus memiliki sebuah usaha dan sebuah pedoman untuk berpijak pada kebaikan dan memiliki kekuatan jika kita berpijak disana.

Menurut perspektif dari Drs. Ahmad D. Marimba ia mengartikan pendidikan Islam sebagai lading untuk mendidik jasmani dan rohani seseorang yang bersumber kepada ketentuan-ketentuan agama islam yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang sesuai dengan ketentuan islam. Beliau juga menyebut kepribadian utama dengan sebutan kepribasian muslim karena berlandaskan kepada nilai-nilai agama islam serta memilih dan memutuskan bahkan berbuat bahkan bertenggungjawabpun harus berlandaskan kepada nilai-nilai ajaran islam.

Diadakannya pendidikan Islam pun bertujuan untuk melahirkan para orang yang bisa berlaku amar ma’ruf nahi munkar (Toha, 1996:102). Bahkan sudah termaktub didalam firman Allah surat Al-Baqarah ayat 30 yaitu: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi” (QS. al- Baqarah: 30).

Dengan begitu media sosial yang juga disebut sebagai platform atau tempat seseorang untuk saling berkomunikasi, bersosial, berkomunitas membahas kasus tertentu yang secara otomasi dari sanalah akan juga akan menciptakan seorang pemimpin yang itu dia bisa berlaku amar ma’ruf dan juga bisa berlaku nahi mungkar karena jangkauan media sosial ini sangatlah dan pengaruh pun juga sangat besar dibandingkan dengan bertemu langsung.

Dengan berkembang pesatnya media digital ternyata juga banyak meberikan banyak dampak. Salah satunya pada ranah pendidikan dan tak hanya dampat positif yang didapatkan tetapi juga dampak negatif yang didapatkan.

Dampak Positif

Selain membuat proses belajar mengajar menjadi praktis, juga mempermudah peserta didik untuk mengakses link-link pembelajaran yang ada di website, juga akan menambah relasi dan membuat peserta didik tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang disampaikan oleh guru di depan kelas bahkan mempermudah peserta didik untuk menambah referensi materi yang ada di website.

Dampak Negatif

Disamping memiliki dampak postif dalam menggunakan platform media digital juga terdapat dampak negative yang itu bisa merusak moral dari peserta didik itu sendiri  mulai dari mengurangi waktu belajar dikarenakan lebih asyik bermedia sosial daripada berkomunikasi dengan orang lain bahkan yang lebih parahnya lagi bisa merusak moral dan mengganggu kesehatan peserta didik yang salah satu faktornya yaitu mengakses bahkan menonton film porno dan jika terlalu lama berada didepan handphone atau computer akan membuat mata cepat lelah bahkan membuat mata akan menjadi rusak jika terus-terusan berada didepan alat elektronik.

Jadi kesimpulannya media sosial adalah platform media digital yang digunakan oleh seseorang ataupun kelompok untuk bersosial bahkan membentuk komunitas atau perkumpulan dengan tujuan membahas kasus tertentu dan jika disambungkan dengan pendidikan, media sosial juga banyak memberikan dampak pada inovasi-inovasi pendidikan akan tetapi dari sebegitu banyak dampak positif juga terdapat dampak negatif yang itu perlu kita bentengi pada anak sekolahan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecanduan bahkan bisa merusak kesehatan dan morar calon-calon generasi yang akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang dengan menegakkan amar maruf nahi mungkar di muka bumi ini. Dan salah datu cara untuk menanggulangi dampak negatif tersebut yaitu dengan cara menempatkan posrsi media sosial sesuai dengan waktunya dan perlu pendampingan dari orang tua dalam pengaksesannya.

Bagikan