KTT Kesembilan D-8 di Istanbul Berakhir pada Jumat, Begini Hasilnya

KTT Kesembilan D-8 di Istanbul Berakhir pada Jumat, Begini Hasilnya

ISTANBUL (Jurnalislam.com) – KTT kesembilan the Developing-8 Organization for Economic Cooperation (D-8) berakhir pada hari Jumat (20/10/2017) dengan sebuah deklarasi bersama yang menegaskan kembali komitmen kelompok tersebut untuk membangun perdamaian, demokrasi, dan solidaritas di antara negara-negara anggota, lansir Anadolu Agency.

Istanbul menjadi tuan rumah pertemuan puncak kesembilan D-8, yang bertemakan “Memperluas Peluang Melalui Kerjasama”. Bersama-sama, Turki, Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria dan Pakistan menciptakan organisasi yang berbasis di Istanbul.

Dalam deklarasi tersebut, negara-negara anggota juga merayakan ulang tahun ke-20 pembentukan D-8, menambahkan bahwa organisasi tersebut telah “memasuki fase baru kerjasama ekonomi dan pembangunan”.

Organisasi tersebut menekankan pentingnya “memperdalam kerjasama sektoral untuk keterlibatan sektor swasta yang lebih dalam semua kegiatan untuk mencapai 20 persen dari total perdagangan intra-D-8”.

Bertemu di KTT G 20, Rusia dan AS Sepakati Gencatan Senjata di Suriah

Negara anggota juga sepakat untuk membentuk “D-8 Project Support Fund” untuk mendukung berbagai proyek.

Deklarasi tersebut menggarisbawahi kemajuan dalam penerbangan sipil, dan dalam pengembangan semua moda transportasi untuk menghubungkan semua negara anggota.

Deklarasi ini juga menyambut inisiatif Iran untuk mendirikan universitas D-8.

Negara anggota D-8 harus merumuskan visa dan perjanjian pabean sesegera mungkin, tambah deklarasi tersebut.

Gabungan PDB sebesar $ 3,7 triliun.

Deklarasi Istanbul juga mendesak “pembentukan Transfer Teknologi dan Tukar Jaringan D-8 (Technology Transfer and Exchange Network-TTEN) dan D-8 Petrochemical Association untuk memfasilitasi perpindahan teknologi dan peningkatan kerja sama di sektor petrokimia”.

Anggota D-8 mengutuk yurisdiksi ekstra-teritorial dan sanksi ekonomi sepihak sebagai alat tekanan politik atau ekonomi terhadap negara-negara anggota D-8.

Jelang KTT G20 di Jerman, 12.000 Demonstran Bentrok dengan Ribuan Polisi Hamburg

Kelompok ini juga memuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pemerintah Turki dan rakyat Turki “atas keramahan mereka yang hangat dan murah hati dan lebih mengutarakan solidaritas penuh dengan mereka melawan upaya kudeta yang terjadi pada 2016”.

Kudeta yang dikalahkan pada tanggal 15 Juli 2016 yang menewaskan 250 orang di Turki didalangi oleh Fetmi Gulen yang berbasis di AS dan Organisasi Teroris Fetullah-nya (FETO).

D-8 diluncurkan pada tanggal 15 Juni 1997, setelah Necmettin Erbakan, yang kemudian menjabat perdana menteri Turki mengusulkan pembentukan sebuah kelompok ekonomi yang terdiri dari delapan negara berkembang dari dunia Muslim.

Saat ini, D-8 memiliki PDB gabungan sebesar $ 3,7 triliun dan mencakup lebih dari 1 miliar orang – sekitar 15 persen dari populasi dunia.

Azerbaijan dan Guinea menghadiri pertemuan puncak tersebut sebagai negara tamu.

Bangladesh telah menawarkan untuk menyelenggarakan pertemuan puncak D-8 ke-10 tahun 2019.

Bagikan