INDIA(Jurnalislam.com) – Ketegangan tinggi terjadi di beberapa negara bagian Tripura timur laut India pada hari Jumat (29/10/2021) setelah serangkaian serangan terhadap Muslim minoritas, yang disebut sebagai bentuk pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di negara tetangga Bangladesh pada awal bulan ini.
Otoritas negara mengerahkan polisi dan pasukan paramiliter dan melarang pertemuan lebih dari lima orang di daerah-daerah di mana serangan dilaporkan. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim di bagian utara negara bagian itu telah dirusak sejak Selasa. Tidak ada korban kematian yang dilaporkan.
“Beberapa pembuat onar sangat mengganggu perdamaian dan kerukunan di Tripura,” kata Perwira Polisi Senior Bhanupada Chakraborty, seraya menambahkan bahwa situasi telah terkendali.
Para pemimpin Muslim mengatakan bahwa massa Hindu menyerang masjid-masjid dan membakar properti mereka menyusul unjuk rasa pada Selasa oleh Vishwa Hindu Parishad (VHP), sebuah kelompok nasionalis Hindu garis keras yang terkait dengan Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Chakraborty mengatakan polisi di Tripura telah melakukan pendataan kasus-kasus setelah serangan itu, tetapi tidak menyebutkan siapa pelakunya. Tidak ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini.
Vinod Sonkar, seorang anggota parlemen dari partai Modi yang menguasai negara bagian Tripura, mengatakan pemerintah telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki kekerasan tersebut.
Tripura berbatasan dengan Bangladesh dan penduduk Muslim berjumlah kurang dari 9% dari hampir 4 juta penduduk di negara bagian itu.
Mohammad Salam, seorang ulama Muslim di kota Panisagar di Tripura utara, mengatakan ratusan anggota VHP yang meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim menyerbu sebuah masjid pada hari Selasa dan mengobrak-abriknya. Dia mengatakan mereka juga membakar beberapa properti Muslim.
“Kami hidup dalam ketakutan sejak saat itu,” kata Salam.
Serangan-serangan terbaru menunjukkan tentang meningkatnya ketegangan antar agama di India.
“Ada ketakutan psikosis di kalangan umat Islam di Tripura setelah insiden itu,” kata Islamuddin, anggota parlemen oposisi Muslim dari Tripura.
“Otoritas negara bisa bereaksi sedikit lebih cepat untuk mengendalikan situasi.” sambungnya.
Sementara pada hari Kamis, pemimpin partai oposisi utama Kongres Rahul Gandhi juga mengutuk serangan itu.
“Mereka yang melakukan kebencian dan kekerasan atas nama Hindu bukanlah Hindu tetapi orang-orang munafik. Sampai kapan pemerintah berpura-pura buta dan tuli?” tulisnya di Twitter. (Bahri)
Sumber: AP News