Tank-Tank Israel Terlihat di Perbatasan Gaza-Mesir, Ketegangan dengan Kairo Meningkat

Tank-Tank Israel Terlihat di Perbatasan Gaza-Mesir, Ketegangan dengan Kairo Meningkat

GAZA (jurnalislam.com)– Beberapa tank tempur Merkava milik militer Israel dilaporkan terlihat di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, tepatnya di wilayah yang berseberangan dengan desa-desa selatan Kota Rafah. Hal itu diungkapkan sejumlah sumber suku kepada media The New Arab, sebagaimana dilansir dalam laporannya tertanggal 29 April 2025.

Menurut sumber-sumber tersebut, pasukan Israel diduga telah membangun sejumlah bukit buatan dan area tinggi sebagai posisi strategis untuk menempatkan tank-tank tersebut. Tank-tank itu dilaporkan terus bergerak sepanjang hari di jalur perbatasan tersebut.

Sementara itu, penjaga perbatasan Mesir disebut tidak memiliki alat berat di kawasan itu dan hanya mengandalkan kendaraan bermotor berpenggerak empat roda untuk patroli.

Penampakan militer Israel ini terjadi di tengah konflik yang masih berlangsung di Gaza, serta meningkatnya ketegangan diplomatik antara Israel dan Mesir terkait dugaan pelanggaran terhadap perjanjian damai Camp David tahun 1979.

Pada bulan lalu, anggota parlemen Mesir, Mustafa Bakri, mengajukan permintaan pengarahan kepada Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdel Aati, mengenai dugaan pelanggaran perjanjian damai oleh Israel. Ia merujuk pada pendudukan wilayah Gaza secara luas oleh militer Israel sejak perang dimulai.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menuding Mesir melakukan pelanggaran serupa. Ia menyebut bahwa pembangunan infrastruktur militer Mesir di Semenanjung Sinai melanggar kesepakatan damai, dan menyerukan agar Mesir segera membongkar fasilitas militer tersebut.

Media Israel sebelumnya melaporkan bahwa militer Mesir telah memperkuat pasukannya di sejumlah wilayah selama beberapa bulan terakhir. Di saat yang sama, militer Israel juga terus menambah pasukan dan posisi pertahanannya di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir sejak Mei 2024.

Perkembangan ini terjadi di tengah perang yang terus berkecamuk di Gaza. Menurut kantor media pemerintah Gaza, hingga akhir April 2025, lebih dari 61.700 warga Palestina telah tewas sejak perang pecah pada Oktober 2023. Konflik ini telah membawa Gaza ke dalam krisis kemanusiaan besar, menghancurkan permukiman warga, serta meningkatkan risiko penyakit dan kekurangan gizi akut, terutama di kalangan anak-anak. (Bahry)

Sumber: TNA

Bagikan