LIBYA (jurnalislam.com) – Sekelompok orang bersenjata tak dikenal menculik keponakan jenderal Khalifa Haftar, dan meminta tebusan sebagai imbalan pembebasannya, sebuah sumber yang dekat dengan keluarga Haftar telah mengatakan. Pasukan sang jenderal saat ini sedang terlibat dalam pertempuran sengit dengan mujahidin Ansar al-Sharia di Libya timur.
"Mahmoud al-Zowei, keponakan Haftar tersebut, diculik di Ajdabiya [di Libya timur] pada Selasa malam (17/6/2014)," kata sumber itu kepada AA pada kondisi anonimitas (tidak ingin disebut namanya).
"Al-Zowei mengendarai mobil pribadi di jalan Ajdabiya-Tobruk ketika ia dicegat oleh militan yang membawanya pergi," kata sumber itu.
Setelah itu keluarganya menerima permintaan tebusan sebesar satu juta dinar Libya (sekitar $ 830.000), sumber tersebut menambahkan. Tebusan itu tampaknya untuk menutupi adanya hubungan antara penculikan dan perang yang sedang Haftar lakukan melawan mujahidin Ansar al-Sharia.
Setelah menjabat sebagai kepala staf tentara di bawah mendiang Muammar Gaddafi, Haftar menghabiskan hampir dua dekade di pengasingan di Amerika Serikat sebelum kembali ke Libya pada 2011 untuk bergabung dengan pemberontakan melawan Gaddafi.
Pada bulan Februari, Haftar penyebab timbulnya kekhawatiran kudeta militer ketika ia muncul di televisi – dalam seragam militer – menuntut pembubaran parlemen Libya terpilih dan pemerintahan sementara.
Bulan lalu, Haftar menyatakan perang terhadap mujahidin Ansar al-Sharia yang beroperasi di Libya timur dengan tujuan untuk "membersihkan" negara dari para "militan Islam." [ded412/world bulletin]