FPI Gerebek Gudang Miras di Bekasi, Barbuk Diserahkan ke Polisi

CIKARANG (Jurnalislam.com) – Laskar Front Pembela Islam DPC FPI Cikarang Selatan Bekasi Sabtu (20/12/2014) mengaku berhasil membongkar sebuah gudang minuman keras di wilayahnya.

Tak kurang dari 14 dus minuman keras (Miras) siap edar merek Mensen berhasil disita dan diamankan.

Semua barang bukti selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian, dengan terlebih dahulu menumpahkan semua isinya. Pemilik rumah yang sekaligus menjadi bandar Miras, Pono alias Buyung langsung digelandang ke kantor polisi.

Sebagaimana dikutip Tim News FPI di akun Facebook Mohammad Habib Rizieq, keberhasilan aksi penggerebekan gudang Miras ini adalah berkat kerjasama antara warga dan FPI. Warga merasa gerah dan resah dengan peredaran Miras di wilayahnya. Miras-Miras tersebut banyak dijual dan sangat mudah didapati di toko-toko jamu.

Menurut Tim FPI, beberapa kali toko-toko itu sudah pernah dirazia ormas-ormas Islam, anehnya, mereka tidak pernah jera. Mereka bahkan terus aktif berjualan. Salah seorang warga menuturkan, bandar Miras akan memberi ganti untung kepada toko jamu, sebanyak dua kali lipat jika Miras di toko mereka terkena razia.

Sebagaimana dilaporkan Tim FPI, bandar Miras inilah yang selama ini menjadi biang kerok dan tidak tersentuh.

Geram dengan kenyataan ini, warga melapor ke FPI. Setelah FPI melakukan proses investigasi dengan menyebar beberapa ‘intelejen’ untuk memantau alur peredaran Miras, akhirnya mereka menggerebek gudang Miras.

Sabtu malam, bertepatan dengan pengajian rutin yang sekaligus ada acara musyawarah bersama ormas-ormas Islam se kabupaten Bekasi, FPI meluncur ke sebuah rumah yang dicurigai sebagai gudang Miras.

“Bersama warga, FPI akhirnya merangsek masuk ke rumah tersebut. Dan benar saja, di halaman belakang rumah tersebut ditemukan belasan dus Miras siap edar,” tulis Tim FPI.

Usai menemukan bukti, FPI menghubungi pihak Polsek Cikarang Selatan untuk melakukan proses olah TKP, penyitaan, dan penangkapan terhadap pemilik rumah yang sekaligus menjadi bandar.

 

Ally | Hidayatullah | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.