BUMN dan UMKM Dilibatkan dalam Persiapan Kongres Ekonomi Umat

BUMN dan UMKM Dilibatkan dalam Persiapan Kongres Ekonomi Umat

JAKARTA(Jurnalislam.com) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerjasama dengan PT POS Indonesia untuk menguatkan UMKM dalam hal jalur distribusi dan logistik.

Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) MUI, M Azrul Tanjung mengatakan, kerjasama ini sangat diperlukan karena produk-produk hasil UMKM sering kali terkendala oleh akses distribusi dan logistik.

“Agar barang yang dihasilkan tetap berkualitas dan sampai kepada pengguna,” tambahnya.

Wasekjen MUI M Asrul Tanjung yang bersilaturahmi dengan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi di kantornya, Kamis (18/11), ditemani oleh Sekertaris KPEU Hazuarli Halim, Wakil Ketua KPEU Andi YH Djuwaeli, dan Wakil Sekertaris Panitia Kongres Agung DH.

M Azrul Tanjung menuturkan, peran PT Pos Indonesia begitu signifikan dalam kesiapan industri halal, khususnya UMKM pascapandemi ini.

Dia menjelaskan, bahwa UMKM harus selalu mendapatkan perlindungan, pendampingan, dan akses seluas-luasnya baik dalam hal permodalan, akses pasar, dan sinergi dalam penguatan ekosistem rantai suplai (suplai chain).

Pada kesempatan ini, Wasekjen MUI mengajak Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, untuk memberikan pencerahan mengenai aksi korporasi BUMN dalam penguatan UMKM pada acara Kongres Ekonomi Umat II, yang akan digelar di Jakarta, 10-12 Desember 2021.

Menurutnya, sinergi dengan BUMN sangat diperlukan karena perusahaan negara bukan hanya berorientasi kepada keuntungan saja. Melainkan mempunyai misi dalam penguatan UMKM dan membangun social preneur.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi menyampaikan, aksi korporasi PT Pos Indonesia untuk membantu UMKM memang menjadi domain oleh negara dengan berbagai upaya.

 

“Untuk UMKM memang menjadi salah satu domain yang diarahkan oleh negara sebagai pemegang saham mayoritas, dengan melakukan upaya-upayanya,” tuturnya.

Dia menuturkan, aset tanah dan bangunan yang dimiliki PT Pos Indonesia di 4800 titik menjadi outlet bagi produk UMKM yang memiliki produk, merk dan kemasan sendiri.

“PT Pos Indonesia membina dan membantu akses pemasaran. Salah satu langkah strategisnya, dengan mendirikan Pos Bloc sebagai etalase pemasaran dan pembinaan produk-produk UMKM,” tambahnya. (mui)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.