ISTANBUL (Jurnalislam.com) – Aktor pemenang Oscar dan pembuat film Sean Penn dilaporkan mulai membuat film dokumenter baru tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang tewas di dalam konsulat Saudi di Istanbul awal tahun ini.
Penn, ditemani oleh sekitar 10 awak termasuk pengawal, terlihat sedang melakukan shooting di depan gedung konsulat di kota Turki pada hari Rabu (5/12/2018), kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki melaporkan.
Pemenang Oscar dua kali itu juga terlihat di luar kediaman dekat konsulat jenderal, kata media itu.
Khashoggi, kolumnis untuk Washington Post dan seorang warga AS sejak tahun 2017, tewas dalam kunjungannya ke konsulat untuk mendapatkan dokumen terkait pernikahannya pada 2 Oktober.
Meskipun pencarian telah dilaksanakan di konsulat dan tempat lain, keberadaan jenazahnya masih belum diketahui.

Dalam satu gambar (di atas) yang dibagikan oleh Anadolu, Penn terlihat di luar bangunan di mana penulis Saudi itu dicekik sebelum dia dipotong-potong oleh sebuah tim Saudi beranggotakan 15-orang yang dikirim ke Istanbul khusus untuk melakukan tugas itu.
Aktor ini juga diperkirakan akan bertemu dengan tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, selama kunjungannya, menurut surat kabar Turki, Daily Sabah.
Pembunuhan Khashoggi, seorang kritikus vokal terhadap pemerintah Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mendorong kecaman internasional dan memaksa banyak negara untuk menilai kembali hubungan mereka dengan kerajaan.
Baca juga:
-
Turki Keluarkan Surat Penangkapan Pejabat Saudi atas Pembunuhan Khashoggi
-
Senator AS: Pangeran Bin Salman ‘Terlibat’ dalam Pembunuhan Khashoggi
-
Perusahaan Spyware Israel Bantu Arab Saudi Pantau HP Khashoggi
-
Pesan WhatsApp Khashoggi Beri Petunjuk Siapa Pelaku Pembunuhan
-
Senat AS Terkait Kasus Khashoggi: Sangat Menjijikan Semua yang Disokong Amerika
Setelah beberapa pekan berulang kali menyangkal bahwa mereka memiliki keterlibatan dengan kehilangannya dan mengeluarkan pernyataan yang bertentangan, Riyadh akhirnya mengakui bulan lalu bahwa para pejabat Saudi telah merencanakan dan mengeksekusi pembunuhan itu, dan melemparkan kesalahan pada tim yang “nakal” (berlebihan dalam melakukan misi).
CIA menilai bahwa Pangeran Mohammed, juga dikenal sebagai MBS, memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Sejauh ini, 21 orang, termasuk petugas keamanan, telah ditangkap di Arab Saudi sehubungan dengan pembunuhan itu.