Jum'at, 24 Jumadal Ula 1447 / 14 November 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Saudi Ancam Operasi Militer ke Qatar Jika

02 Jun 2018 09:39:23
Saudi Ancam Operasi Militer ke Qatar Jika

RIYADH (Jurnalislam.com) – Arab Saudi, salah satu negara yang memblokade Qatar, telah mengeluarkan ancaman perasi militer terhadap tetangga Teluknya tersebut jika mengakuisisi sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, harian Prancis Le Monde melaporkan pada Jumat (01/6/2018).

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Emmanuel Macron dari Perancis, Raja Saudi Salman menyatakan “keprihatinan mendalamnya” dengan pembicaraan yang sedang berlangsung antara Moskow dan Doha untuk penjualan sistem senjata anti-pesawat canggih.

Raja Saudi, yang meminta Prancis meningkatkan tekanannya pada Qatar, mengatakan dia khawatir tentang konsekuensi dari akuisisi Doha terhadap the mobile surface-to-air missile system yang katanya mengancam kepentingan keamanan Saudi.

Qatar Tandatangani Kesepakatan Militer dengan NATO

“[Dalam situasi seperti ini], Kerajaan akan siap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghilangkan sistem pertahanan ini, termasuk tindakan militer,” kata Raja Salman seperti dikutip dalam surat itu, yang kontennya diperoleh Le Monde melalui sumber yang dekat dengan Istana Elysee.

Pada bulan Januari, duta besar Qatar untuk Rusia mengatakan pembicaraan untuk akuisisi sistem pertahanan udara berada “pada tahap lanjut.”

Ini terjadi setelah penandatanganan perjanjian kerjasama militer dan teknis antara kedua negara pada Oktober 2017 untuk kerja sama lebih lanjut di bidang pertahanan selama kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke negara Teluk tersebut.

Pada tanggal 5 Juni 2017, Arab Saudi – bersama negara-negara sesama Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Bahrain dan Uni Emirat Arab, serta Mesir – memberlakukan blokade laut, udara dan darat terhadap Qatar, seraya menuduh negara itu mendukung “terorisme” dan mendestabilisasi wilayah tersebut. Tuduhan tersebut secara konsisten ditolak Doha.

Di antara daftar tuntutan untuk penyelesaian krisis, kuartet negara pemblokir meminta jaringan media Al-Jazeera dan pangkalan militer Turki ditutup.

Pada bulan Oktober, saat kunjungan Raja Salman ke Moskow, kerajaan menandatangani perjanjian awal untuk membeli sistem S-400.

Ditanya apakah penentangan Saudi terhadap kesepakatan dengan Qatar akan mempengaruhi perhitungan Moskow, Pavel Felgenhauer, seorang analis pertahanan yang berbasis di Rusia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bukan ini alasannya.

Giliran Qatar Beli Sistem Rudal S-400 pada Rusia

“Rusia selama beberapa tahun telah mencoba membangun semacam hubungan perdagangan dengan Arab Saudi tetapi tidak benar-benar berhasil,” kata Felgenhauer.

“Arab Saudi telah jelas mengikat tali politik untuk setiap kesepakatan yang mungkin dengan membeli senjata Rusia … bahwa Rusia harus mengurangi kerja samanya dengan Iran terutama dan mungkin memodifikasi posisinya di Suriah,” tambahnya.

“Qatar tidak mengikat tali semacam itu [dan] Rusia tidak akan secara militer mencoba terlibat dalam apa pun yang terjadi di Teluk … dalam hal apapun rudal anti-pesawat ini, jika mereka pernah muncul di Qatar, ini tidak akan ada dalam waktu segera. “

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Iran Ancam Israel, Siap Tembakkan 600 Rudal…
  • Inggris Ancam Akui Negara Palestina pada September…
  • Prajurit Israel Tewas dalam Operasi Militer di…
  • Arab Saudi dan Qatar Akan Lunasi Utang Suriah Rp250…
  • Serang Pangkalan AS di Qatar, Iran Dikecam Keras…
  • Iran Peringatkan AS dan Sekutunya: Pangkalan Militer…
  • Hari Ke-29 Operasi Badai Al Aqsa, Abu Ubaidah: Dalam…
  • Hari ke-33 Operasi Badai Al Aqsa, Brigade Al Qassam…
  • Hari Ke-48 Operasi Badai Al Aqsa, Brigade Al Qassam…
  • Hamas Kecam Keputusan Kabinet Israel Perluas Operasi…
  • Israel Umumkan Operasi Militer Baru “The Proud Lion”…
  • Pasukan Israel Lakukan Operasi Militer Darat di…
Kategori : Internasional

Tags : arab saudi Qatar

Dukung Kami

Opini

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

9 Nov 2025 21:10:43
Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

6 Nov 2025 16:17:56
Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

6 Nov 2025 16:10:25
Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

6 Nov 2025 16:06:06

Internasional

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

13 Nov 2025 22:52:40
Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

13 Nov 2025 22:51:31
Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

13 Nov 2025 22:50:13
Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

13 Nov 2025 22:48:18

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED