Sabtu, 10 Jumadal Akhir 1442 / 23 Januari 2021
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpiniSuara Redaksi
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Saudi Ancam Operasi Militer ke Qatar Jika

02 Jun 2018 09:39:23
Saudi Ancam Operasi Militer ke Qatar Jika

RIYADH (Jurnalislam.com) – Arab Saudi, salah satu negara yang memblokade Qatar, telah mengeluarkan ancaman perasi militer terhadap tetangga Teluknya tersebut jika mengakuisisi sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, harian Prancis Le Monde melaporkan pada Jumat (01/6/2018).

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Emmanuel Macron dari Perancis, Raja Saudi Salman menyatakan “keprihatinan mendalamnya” dengan pembicaraan yang sedang berlangsung antara Moskow dan Doha untuk penjualan sistem senjata anti-pesawat canggih.

Raja Saudi, yang meminta Prancis meningkatkan tekanannya pada Qatar, mengatakan dia khawatir tentang konsekuensi dari akuisisi Doha terhadap the mobile surface-to-air missile system yang katanya mengancam kepentingan keamanan Saudi.

Qatar Tandatangani Kesepakatan Militer dengan NATO

“[Dalam situasi seperti ini], Kerajaan akan siap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghilangkan sistem pertahanan ini, termasuk tindakan militer,” kata Raja Salman seperti dikutip dalam surat itu, yang kontennya diperoleh Le Monde melalui sumber yang dekat dengan Istana Elysee.

Pada bulan Januari, duta besar Qatar untuk Rusia mengatakan pembicaraan untuk akuisisi sistem pertahanan udara berada “pada tahap lanjut.”

Ini terjadi setelah penandatanganan perjanjian kerjasama militer dan teknis antara kedua negara pada Oktober 2017 untuk kerja sama lebih lanjut di bidang pertahanan selama kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke negara Teluk tersebut.

Pada tanggal 5 Juni 2017, Arab Saudi – bersama negara-negara sesama Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Bahrain dan Uni Emirat Arab, serta Mesir – memberlakukan blokade laut, udara dan darat terhadap Qatar, seraya menuduh negara itu mendukung “terorisme” dan mendestabilisasi wilayah tersebut. Tuduhan tersebut secara konsisten ditolak Doha.

Di antara daftar tuntutan untuk penyelesaian krisis, kuartet negara pemblokir meminta jaringan media Al-Jazeera dan pangkalan militer Turki ditutup.

Pada bulan Oktober, saat kunjungan Raja Salman ke Moskow, kerajaan menandatangani perjanjian awal untuk membeli sistem S-400.

Ditanya apakah penentangan Saudi terhadap kesepakatan dengan Qatar akan mempengaruhi perhitungan Moskow, Pavel Felgenhauer, seorang analis pertahanan yang berbasis di Rusia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bukan ini alasannya.

Giliran Qatar Beli Sistem Rudal S-400 pada Rusia

“Rusia selama beberapa tahun telah mencoba membangun semacam hubungan perdagangan dengan Arab Saudi tetapi tidak benar-benar berhasil,” kata Felgenhauer.

“Arab Saudi telah jelas mengikat tali politik untuk setiap kesepakatan yang mungkin dengan membeli senjata Rusia … bahwa Rusia harus mengurangi kerja samanya dengan Iran terutama dan mungkin memodifikasi posisinya di Suriah,” tambahnya.

“Qatar tidak mengikat tali semacam itu [dan] Rusia tidak akan secara militer mencoba terlibat dalam apa pun yang terjadi di Teluk … dalam hal apapun rudal anti-pesawat ini, jika mereka pernah muncul di Qatar, ini tidak akan ada dalam waktu segera. “

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Turki Ancam Rezim Assad jika Bantu Milisi Dukungan…
  • Pemerintah Ancam Masyarakat Tak Bisa Urus SIM hingga…
  • Anies Ancam Pengetatan PSBB Jika Warga Tak Disiplin
  • Serikat Buruh Ancam Mogok Jika RUU Omnibus Law Dilanjut
  • Turki Segera Lancarkan Operasi Militer ke Manbij Jika
  • Menhan AS: Amerika akan Lanjutkan Operasi Militer Jika Assad
  • Pemberontak Syiah Houthi Ancam Serang Istana Saudi
  • Kalau Masih Ada Warga Keluar Rumah, Duterte Ancam…
  • Digempur Turki, Pentagon: Amerika akan Tarik…
  • Arab Saudi dan Mesir Sepakat Blokade Qatar Terus Berlanjut
  • Normalisasi Hubungan Saudi- Qatar, Keluarga Terpisah…
  • Qatar Tandatangani Kesepakatan Militer dengan NATO
Dukung Kami
Kategori : Internasional

Tags : arab saudi Qatar

Dukung Kami

Opini

Ulama-ulama yang Diburu Penguasa

Ulama-ulama yang Diburu Penguasa

19 Jan 2021 10:00:05
Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Pandangan Islam

Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Pandangan Islam

12 Jan 2021 08:00:18
Kebebasan Abu Bakar Ba’asyir dan Masa Depan Gerakan Islam di Indonesia

Kebebasan Abu Bakar Ba’asyir dan Masa Depan Gerakan Islam di Indonesia

9 Jan 2021 20:00:31
Ketahanan Pangan Bangsa dan Ironi Impor Kedelai

Ketahanan Pangan Bangsa dan Ironi Impor Kedelai

9 Jan 2021 16:00:40

Internasional

Saudi Ciptakan PingMe untuk Gantikan WhatsApp

Saudi Ciptakan PingMe untuk Gantikan WhatsApp

22 Jan 2021 10:00:45
Biden Resmi Dilantik Jadi Presiden AS, Trump Tinggalkan Gedung Putih

Biden Resmi Dilantik Jadi Presiden AS, Trump Tinggalkan Gedung Putih

21 Jan 2021 15:00:52
Saudi Kecam Pembangunan 800 Pemukiman Ilegal Israel di Palestina

Saudi Kecam Pembangunan 800 Pemukiman Ilegal Israel di Palestina

13 Jan 2021 08:00:01
Normalisasi Hubungan Saudi- Qatar, Keluarga Terpisah Bersatu Kembali

Normalisasi Hubungan Saudi- Qatar, Keluarga Terpisah Bersatu Kembali

12 Jan 2021 09:00:54

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2021 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED
Close X