Moskow: Pentagon Persenjatai Milisi PYD dengan Senjata Canggih

Moskow: Pentagon Persenjatai Milisi PYD dengan Senjata Canggih

MOSKOW (Jurnalislam.com) – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu (20/1/2018) bahwa Pentagon mengambil “langkah provokatif” dengan menyediakan senjata modern bagi kelompok-kelompok yang didukung AS di Suriah, Anadolu Agency.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan mengatakan Turki meluncurkan operasi Afrin karena Pentagon memasok senjata modern kepada kelompok bersenjata PYD/YPG pimpinan AS di Suriah, dan menambahkan bahwa perilaku Amerika yang tidak bertanggung jawab di Suriah mengancam proses perdamaian di negara tersebut dan juga proses Jenewa.

Pernyataan ini juga menyoroti “langkah provokatif” yang diambil oleh Amerika Serikat merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan situasi krisis di barat laut Suriah.
AS menciptakan beberapa daerah berpenduduk Kurdi di Suriah dan mencoba mengisolasi wilayah ini, menurut pernyataan tersebut.

Erdogan: Kami Akan Basmi Milisi YPG Dukungan AS

Sebagai tambahan, Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph F. Dunford berbicara dengan rekan sejawatnya dari Rusia, Jenderal Staf Jenderal Valery Gerasimov mengenai situasi di Suriah, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pentagon pada hari Sabtu.

“Kedua pemimpin mengakui pentingnya menjaga komunikasi reguler agar tidak terjadi salah perhitungan dan untuk mempromosikan transparansi di wilayah di mana militer kita beroperasi dalam jarak dekat,” bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Sekretaris Negara Bagian AS Rex Tillerson membahas situasi di Afrin.

Turki Mulai Gempur Milisi Dukungan AS di Afrin dengan Serangan Udara dan Darat

Menurut sebuah pernyataan yang diposting di akun Facebook resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, percakapan telepon diprakarsai oleh pihak AS.

Lavrov dan Tillerson juga membahas kemajuan proses perdamaian Suriah dan kongres dialog Nasional Suriah yang akan diadakan di Sochi pada tanggal 29-31 Januari.

Kepala dinas luar negeri sepakat untuk tetap berada dalam “kontak dekat,” kata pernyataan tersebut.

Turki telah meluncurkan sebuah operasi militer di Suriah barat laut untuk menghapuskan organisasi teroris PKK, PYD, YPG, dan untuk melindungi warga sipil di wilayah tersebut dari penindasan dan kekejaman teroris.

Bagikan