IDLIB (Jurnalislam.com) – Dua puluh dua orang tewas pada hari Kamis (29/12/2017) akibat serangan udara dan tembakan artileri di provinsi Idlib, Suriah, kata badan kemanusian Helm Putih.
Pesawat tempur agresor Rusia dan rezim Syiah Suriah berulang kali menyerang daerah pemukiman di kota Al-Lataminah dan enam desa, kepala Helm Putih Mustafa Yusuf mengatakan kepada Anadolu Agency.
Seruan Syeikh Muhaysini Terkait Serangan Brutal Rezim Assad dan Rusia di Idlib
“Rezim dan pesawat tempur Rusia menembakkan lebih dari 150 roket ke berbagai sasaran di Al-Lataminah,” tambahnya.
“Mereka juga menggunakan senjata yang dilarang secara internasional, termasuk bom vakum.”
Idlib berada dalam jaringan zona de-eskalasi – didukung oleh Turki, Rusia dan Iran – di mana tindakan agresi dilarang, namun Suriah dan Rusia sering melakukan pelanggaran.
Suriah Desak Pasukan Turki Tinggalkan Idlib, Ternyata Cuma Ini Alasannya
Suriah telah mulai muncul dari perang global yang menghancurkan yang dimulai pada awal tahun 2011 ketika rezim Syiah Nushairiyah Assad menindak aksi unjuk rasa dengan keganasan militer yang tidak terduga.
Ratusan ribu orang terbunuh oleh militer Assad dan lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam konflik tersebut, sumber lokal dan PBB melaporkan.