London Tuduh Arab Saudi Dukung Ekstremisme di Inggris

London Tuduh Arab Saudi Dukung Ekstremisme di Inggris

LONDON (Jurnalislam.com) – Arab Saudi sebagian besar “bersalah melakukan ekstremisme” di Inggris, sebuah laporan think tank melaporkan dalam klaim yang ditolak oleh pemerintah Saudi.

“Saat entitas dari seluruh Teluk dan Iran telah bersalah melakukan ekstremisme, warga Arab Saudi tidak diragukan lagi berada di urutan teratas dalam daftar,” Tom Wilson, seorang rekan di Henry Jackson Society, mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu (5/7/2017), lansir Aljazeera.

Menurut think-tank kebijakan luar negeri yang berbasis di London, Arab Saudi mengoperasikan beberapa badan amal besar yang mendanai pendidikan dengan ideologi mereka di seluruh dunia, termasuk di Inggris, menghabiskan sedikitnya 67 miliar pound ($ 87 miliar) untuk program selama 50 tahun terakhir.

Pendanaan dari Arab Saudi terutama mengambil bentuk wakaf ke masjid, kata laporan tersebut, yang pada gilirannya “menjadi tuan rumah bagi pendakwah ekstremis dan distribusi literatur ekstremis”.

Laporan tersebut juga menandai bahwa beberapa pendakwah kebencian Inggris yang paling serius telah “belajar di Arab Saudi sebagai bagian dari program beasiswa”.

Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, kedutaan besar Saudi di London mengatakan bahwa klaim tersebut “sudah pasti salah”.

“Kami tidak pernah dan tidak akan memaafkan tindakan atau ideologi ekstremisme kekerasan dan kami tidak akan beristirahat sampai para penyimpang dan organisasi mereka hancur,” tambahnya.

Henry Jackson Society menyerukan pembuatan undang-undang baru yang mewajibkan masjid dan institusi lain untuk mengumumkan dana asing.

Henry Jackson Society juga menuntut diluncurkannya penyelidikan publik terhadap dana asing untuk kelompok garis keras, menekan pemerintah.

Pelepasan studi think-tank tersebut dilakukan di tengah tekanan terhadap Perdana Menteri Theresa May untuk menerbitkan sebuah laporan pemerintah yang tampaknya tertunda yang memeriksa peran Arab Saudi dan negara-negara lain dalam mendorong “ekstremisme” di Inggris. Laporan tersebut dilaporkan mengkritik Arab Saudi.

Inggris adalah salah satu pemasok senjata teratas ke Arab Saudi dimana pemerintah, baik dari Partai Buruh dan Konservatif, menandatangani kesepakatan senjata utama dengan kerajaan tersebut.

Dalam tiga tahun terakhir, Inggris telah menyetujui lisensi ekspor senjata ke Arab Saudi senilai 4,7 miliar dollar AS.

Bagikan