ADEN (Jurnalislam.com) – Kelompok pemberontak Yaman Syiah Houthi pada hari Kamis (25/10/2018) menculik 20 wartawan dan personil media di ibukota Sanaa, menurut komisi hak asasi manusia yang dikelola pemerintah.
Para wartawan itu diculik setelah mengorganisir sebuah forum yang ditujukan untuk memerangi “pidato kebencian” Eshraq al-Maqtari, juru bicara Komisi Nasional yang dikelola pemerintah untuk Investigasi Pelanggaran Hak Asasi (National Commission to Investigate Alleged Human Rights Violations), mengatakan melalui Twitter, lansir Anadolu Agency.
Kemudian pada hari Kamis, Nabeel al-Osaidy, Ketua Komisi Pendidikan Journalists’ Syndicate di Yaman, mengumumkan di akun Facebook-nya bahwa 18 dari 20 jurnalis yang diculik telah dibebaskan.
Baca juga:
-
Koalisi Arab Luncurkan Serangan Terpadu pada Pos-pos Syiah Houthi di Distrik Saada
-
Yaman: Syiah Hizbullah Corong Propaganda Syiah Houthi
-
30 Milisi Syiah Houthi Yaman Tewas Dihajar Artileri Pasukan Arab
Osaidy mengatakan bahwa Houthi masih menahan dua wartawan, bernama Ashraf el-Refi dan Adel Abdel-Moughni.
Belum ada informasi tentang alasan penculikan wartawan itu.
Sejak 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara itu, Yaman yang terpuruk dihantam oleh kekerasan dan gejolak.