Komandan Militer Irak: 80% Fallujah Telah Direbut

Komandan Militer Irak: 80%  Fallujah Telah Direbut

0BAGDAD (Jurnalislam.com) – Militer Irak telah merebut kembali sekitar 80 persen kota Fallujah dari kelompok Islamic State (IS), Jenderal Angkatan Darat Abdel-Wahab al-Saadi mengatakan kepada Anadolu Agency, Kamis (23/06/2016).

“Pasukan Khusus, unit polisi lokal dan federal, dan pasukan militer Irak telah mengontrol lebih dari 80 persen pusat kota,” al-Saadi, yang memimpin operasi untuk merebut kembali Fallujah, mengatakan.

“IS sekarang tersisa hanya mengendalikan lingkungan Al-Muallimeen dan Al-Julan, bersama dengan Jalan Al-Thirthar di utara pusat kota,” tambahnya.

Namun, dia melanjutkan untuk diperhatikan, bahwa pertempuran jalan terus terjadi antara dua kubu di beberapa bagian kota.

“Pasukan Irak sekarang berusaha untuk mendorong ke daerah kekuasaan IS di tengah perlawanan keras oleh IS,” kata al-Saadi.

Awal pekan ini, Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi meraih kemenangan yang dideklarasikan di Fallujah setelah pasukan tentara menguasai kompleks utama pemerintah di pusat kota.

Walid al-Duleimi, komandan tentara lain yang ambil bagian dalam operasi untuk merebut kembali Fallujah, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa, selama empat hari terakhir, pasukan Irak menghadapi perlawanan sengit di distrik Al-Julan, Fallujah – yang dianggap sebagai salah satu benteng terakhir IS di kota.

Menurut al-Duleimi, sedikitnya 19 tentara Irak tewas dan 23 lainnya cedera selama periode empat hari terakhir.

Tentara Irak berharap untuk merebut kembali Fallujah dan daerah sekitarnya sebelum melakukan serangan besar di kota Mosul yang dikuasai IS (terletak kira-kira 400 kilometer di utara ibukota) dari selatan, timur dan utara.

Operasi militer Irak untuk merebut kembali Fallujah dari IS pertama kali dimulai pada 23 Mei.

Terletak di sepanjang Sungai Efrat sekitar 50 kilometer (31 mil) dari barat ibukota Baghdad, Fallujah diyakini menjadi rumah bagi sekitar 90.000 warga.

Menurut PBB, lebih dari 3,4 juta orang kini mengungsi dari Irak – lebih dari setengah mereka adalah anak-anak – sementara lebih dari 10 juta lainnya sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.