White Helmets: 2.990 Serangan Udara, 4.000 Lebih Terluka dan 1.252 Warga Tewas

White Helmets: 2.990 Serangan Udara, 4.000 Lebih Terluka dan 1.252 Warga Tewas

GHOUTA TIMUR (Jurnalislam.com) – Menurut White Helmets, sebuah kelompok sukarela yang beroperasi di bagian Suriah, Ghouta Timur, yang dikuasai oposisi, sedikitnya 1.252 warga sipil yang tercatat tewas dalam serangan rezim Suriah dan Rusia, lansir Aljazeera, Rabu (21/3/2018)..

Lebih dari 4.000 orang telah terluka, akibat 2.990 serangan udara yang menyerang wilayah tersebut.

Puluhan ribu warga sipil telah melarikan diri dari Ghouta, yang dulunya memiliki populasi sekitar 400.000 jiwa.

Ingy Sedky, juru bicara Komite Internasional Palang Merah (the International Committee of the Red Cross–ICRC) di Damaskus, mengatakan bahwa sedikitnya ada empat tempat penampungan yang menampung penduduk yang melarikan diri, yaitu Herjellah, Dweir, Maahad al-Kahraba Institute dan Nashabeyah.

Ribuan Pejuang Akhirnya Tinggalkan Ghouta Timur

“Menurut Bulan Sabit Merah Arab Suriah (the Syrian Arab Red Crescent-SARC), mereka sekarang membantu lebih dari 25.000 orang,” kata Sedky kepada Al Jazeera. “Tetapi sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang telah pergi, karena mereka terus berdatangan dan terus berpindah.”

SARC telah menyediakan paket roti untuk 15.000 orang, kata Sedky.

“Kami menyediakan paket makanan kaleng yang seharusnya cukup untuk 20.000 orang selama sebulan, serta perlengkapan kebersihan dan kebutuhan sehari-hari seperti kasur, selimut, lampu surya bagi 15.000 orang.”

Situasi Kemanusian Semakin Mengerikan di Ghouta, White Helmets Minta Bantuan PBB

Namun ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa, “situasinya luar biasa.”

“Banyak orang datang hanya membawa pakaian yang mereka kenakan,” katanya. “Di setiap tempat penampungan yang kami kunjungi, Anda dapat melihat sejumlah besar orang yang antri di depan klinik seluler SARC, banyak dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk karena bertahun-tahun bertahan tanpa akses perawatan medis yang layak. Perjalanan itu sangat sulit bagi para lansia apalagi dengan mobilitas terbatas.”

“Kondisi untuk memenuhi semua kebutuhan ini sangat menantang bagi semua aktivis kemanusiaan karena ribuan orang terus datang setiap hari [sedikitnya sampai kemarin] tetapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi arus masuk saat ini.”

Film Dokumenter Pendek ‘The White Helm’ Menangkan Global Oscar Award

Bagikan