Umat Islam Kota Malang Diresahkan Dengan Dibukanya Kafe Penjual Miras Oplosan

MALANG (Jurnalislam.com) – Beberapa hari yang lalu umat Islam Kota Malang dibuat resah dengan beredarnya spanduk dan banner pembukaan kafe bernama Industrie Beer dan Pizza di Jl. Soekarno Hatta komplek Griyasanta RT 02 dan RW 16. Dalam banner tersebut secara terang-terangan kafe menjual aneka minuman keras.

 

Pengurus Masjid Al Ghifari yang berada disekitar kafe bekerjasama dengan Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) Mudiriyah Malang yang diwakili oleh Ust. M. Ghazali dan BSM (Barisan Santri dan Masyarakat Muslim Malang Raya) yang diwakili oleh Ust. Slamet Karen menemui Ketua RW setempat untuk menyampaikan keluhan warganya.

 

Senada dengan keluhan warga, Ketua RW 16, bapak Haryono beliau mengatakan bahwa kafe yang menjual bir dan pizza tersebut belum berijin.

 

“Belum, kafe itu belum ada izin,” katanya

 

Menindaklanjuti keterangan dari ketua RW 16, maka Sabtu malam (10/05/2014) tepatnya pukul 20.00 WIB, Takmir Masjid Al Ghifari, JAT Mudiriyah Malang bersama BSM serta diikuti pula oleh pihak RW setempat, mendatangi kafe tersebut untuk menemui pemiliknya.

 

Setibanya di lokasi, ternyata banyak ditemukan botol-botol miras berserakan di tempat sampah. Rombongan juga mendapati 2 ruangan terkunci yang penuh berisi botol-botol miras. Yang lebih mengherankan lagi, juga didapati sebuah resep miras oplosan yang tertempel di dinding dapur.

 

Dengan ditemukannya bukti-bukti tersebut, warga dan rombongan mendesak pemilik Kafe untuk tidak menjual minuman keras dan berbagai produk haram lainnya. Rombongan juga mendesak pihak pemilik kafe untuk membuat surat yang berisi pernyataan untuk tidak akan menjual minuman keras dan bersedia dimonitor oleh warga setempat.

 

Pihak Warga yang diwakili ketua RW 16 juga akan meneruskan kasus ini dengan melayangkan surat penolakan kafe tersebut ke Walikota Malang, Dinas Perijinan, satpol PP dan MUI Kota Malang. Setelah kejadian ini, pihak Takmir Masjid Al Ghifari akan bekerjasama dengan JAT dalam kegiatan Amar Ma’ruf Nahi Munkar di kota Malang kedepannya. (AK)

Redaktur : Amaif

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.