DOHA (Jurnalislam.com) – Menteri luar negeri Turki pada hari Ahad (16/12/2018) mengatakan jika ada pemilihan demokratis dan kredibel di Suriah, maka setiap orang “harus mempertimbangkan kembali” bekerja dengan pemerintah Suriah.
“Jika pemilihan berlangsung demokratis dan kredibel maka semua orang harus mempertimbangkan [bekerja dengan Suriah],” kata Mevlut Cavusoglu pada sesi khusus – dimoderatori oleh penyiar berita CNBC Hadley Gamble – dari Forum Doha ke-18 di Qatar.
“Ini harus menjadi pemilu yang sangat kredibel, transparan, demokratis dan adil. Pada akhirnya, rakyat Suriah harus memutuskan siapa yang akan memerintah negara itu setelah pemilihan,” tambah Cavusoglu.
Baca juga:
-
AS Latih Teroris, Erdogan: Kami akan Gelar Operasi Militer di Suriah Segera
-
Erdogan: Turki Tidak akan Tinggalkan Suriah Hingga Pemilu Diadakan
-
Inilah Pembahasan Pembicaraan Damai Suriah ke-11 Kemarin
-
Parlemen Turki: Rakyat Suriah akan Putuskan Pengganti Assad
-
4 Negara Sepakat Akhiri Perang Suriah, Erdogan: Nasib Assad Diputuskan Rakyatnya
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa konstitusi untuk Suriah harus dirancang oleh orang-orang dari negara mereka sendiri.
“Ini [proses draft] harus dilakukan di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa. Itu harus menjadi satu inklusif. Semua orang, yang berhak, harus dapat memilih,” katanya, mengacu pada warga Suriah di dalam dan di luar negeri, termasuk Turki dan negara-negara tetangga lainnya.