Tentara Israel Diskors Atas Pembunuhan Dua Remaja Palestina Pada Hari Nakba di Tepi Barat

PALESTINA (jurnalislam.com) – Tentara Israel telah menskors seorang tentara non-tempur yang terlihat menembakkan senjatanya dalam bentrokan di Tepi Barat awal bulan ini yang mengakibatkan dua remaja Palestina tewas, surat kabar Haaretz melaporkan.

Laporan tersebut dipublikasikan pada hari Kamis (29/05/2014) di tengah penyelidikan polisi militer terhadap rekaman dua kamera CCTV untuk menunjukkan bahwa penembakan kedua remaja tersebut tak beralasan, dan terjadi saat waktu jeda dalam bentrokan.

Penembakan itu terjadi saat berlangsung protes satu hari pada 15 Mei, yaitu hari pendirian Israel pada tahun 1948, dimana Palestina mengingatnya sebagai hari "Nakba," atau hari bencana.

Haaretz mengatakan dalam rekaman CNN yang dirilis pekan lalu, tentara tersebut terlihat sedang menembakkan "sesuatu yang tampak seperti peluru karet" pada sekitar waktu yang sama saat satu dari dua remaja tersebut ditembak.

Namun Haaretz mengatakan tidak ada bukti bahwa tembakan tersebut bertanggung jawab atas pembunuhan Musaab Nuwarah. "IDF tidak menemukan bukti bahwa peluru prajurit tersebutlah yang menyebabkan kematian Nuwarah itu," katanya.

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa tentara yang diskors itu adalah anggota divisi komunikasi militer, yaitu unit non-tempur. Pasukan tersebut, katanya, tidak diizinkan menembak kecuali untuk membela diri.

Seorang juru bicara militer Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut dan hanya mengatakan "penyelidikan polisi militer sedang berlangsung."

Dalam rekaman CNN, sekelompok yang terdiri dari lima atau enam polisi perbatasan berseragam abu-abu gelap dan helm dengan penutup terlihat berkeliaran di balik dinding kota Beitunia, sebelah barat daya Ramallah.

Dalam sebuah klip berdurasi 13 detik yang terfokus pada mereka, seorang tentara berseragam hijau terlihat sedang berlutut di balik dinding, sedang membidikkan senapannya.

Sebuah tembakan pertama tampak ditembakkan oleh polisi perbatasan yang sedang berdiri, kemudian 10 detik kemudian, tentara yang berlutut juga tampaknya meletuskan sebuah tembakan.

Segera setelah tembakan kedua, salah satu polisi perbatasan terlihat mengambil senjata dari tentara dan kamera dengan cepat berputar untuk menunjukkan warga Palestina membawa remaja tersebut ke ambulans.

Menurut rekaman CCTV, kedua remaja ditembak di lokasi yang sama tapi ada jeda satu jam lebih 13 menit antara dua insiden tersebut.

Petugas medis Palestina mengatakan keduanya dibunuh oleh peluru tajam, tapi tentara Israel telah membantah menggunakan senjata api di tempat kejadian. (ded412/Aljazeera)

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.