BERLIN (Jurnalislam.com) – Sebuah masjid di kota Aachen, Jerman, dirusak pada Rabu pagi (31/1/2018) oleh simpatisan organisasi PYD/PKK dalam kasus kekerasan terakhir yang menargetkan komunitas Muslim-Turki.
Penyerang mencoba melepaskan papan nama Masjid Aachen, memecahkan beberapa jendela dan meletakkan stiker bertuliskan slogan anti-Turki dari PYD/PKK.
Sedikitnya tujuh masjid diserang oleh pendukung PYD/PKK di beberapa kota di Jerman sejak 20 Januari, ketika Turki memulai operasi militer melawan sasaran teroris di barat laut Suriah.
Persatuan Komunitas Muslim Islam Turki (IGMG) telah mengecam serangan terhadap masjid di Aachen.
Direktur cabang lokal IGMG Selahattin Demirci mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka khawatir dengan meningkatnya jumlah serangan yang menargetkan masjid-masjid komunitas Muslim-Turki.
Tokoh Utama Partai Anti Islam Jerman Mengundurkan Diri dan Masuk Islam
“Kami meminta agen keamanan untuk mengambil tindakan demi menjamin keamanan umat Islam,” katanya.
Jerman telah menyaksikan semakin banyaknya demonstrasi dan kekerasan radikal oleh pendukung PYD/PKK sejak kelompok tersebut melancarkan kampanye dua pekan lalu untuk memprotes Operasi Olive Branch Turki.
PKK telah dilarang di Jerman sejak 1993, namun tetap aktif, dengan hampir 14.000 pengikut di antara penduduk imigran Kurdi di negara ini.
Turki telah lama mengkritik mitra NATO Jerman karena tidak melakukan tindakan serius terhadap PKK, yang menggunakan negara tersebut sebagai platform untuk kegiatan penggalangan dana, perekrutan dan propaganda mereka.
Jerman memiliki komunitas Turki yang kuat sejumlah 3 juta, banyak di antaranya adalah generasi keturunan kedua dan ketiga yang lahir di Jerman, yang kakek neneknya pindah ke negara itu selama tahun 1960an.