Talim Cloud dan MDI Banten Sosialisasikan Haramnya Valentine Day lewat Talk Show Bersama Generasi Muda

Talim Cloud dan MDI Banten Sosialisasikan Haramnya Valentine Day lewat Talk Show Bersama Generasi Muda

SERANG (jurnalislam.com)- Bulan Februari bagi kalangan remaja biasanya identik dengan dengan tradisi memberikan coklat, bunga, atau pun pernak pernik yang berwarna pink,sebagai bentuk perayaan hari Valentine. Padahal tradisi tersebut bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Tak terbantahkan masa muda adalah masa dimana jiwa terbakar oleh keinginan yang kuat dalam melakukan hal-hal baru.hingga cepat tanggap dalam masukan informasi dari hal yg dibaca maupun didengar. Lewat serangan media mainstream dan berbagai kejanggalan didalamnya, para pemuda begitu mudahnya tergiring dan larut akan itu.

Melihat perkembangan itu semua, Talim Cloud dan Mimbar Dakwah Indonesia (MDI)Banten berinisiatif mengadakan Talk Show bertema “Menggali Makna dibalik Hari Kasih Sayang” Di Cigara Coffee and Eatery Jl. Ki Ajurum Cipocok Jaya, Serang, Banten pada Ahad, (11/2/2024).

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai tersebut menghadirkan pembicara Nourul Fatimah leader Aisyah Institute dan seorang enthusiast dalam parenting dan pernikahan, serta Albi Dwi Putra Head of Ta’lim Cloud dan member elite circle.

Dalam kesempatan tersebut, para pembicara membahas pentingnya makna sejati di balik perayaan kasih sayang. Salah satu poin utama yang disoroti adalah sosialisasi tentang haramnya merayakan Valentine’s Day dan tasyabuh (meniru) dalam praktik-praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

“Bagi para generasi muda yang tidak ingin terjerumus dalam perayaan Valentine Days sudah sepatutnya cari circle pertemanan yang baik, selalu ingin tahu tentang Ilmu, dan jadikanlah kegiatan sehari-hari kalian kearah hal yang positif,” ungkap Albi dalam materinya.

“Makna kasih sayang itu luas, tidak perlu dijadikan tradisi ditanggal tertentu, akan tetapi makna kasih sayang juga ada batasannya, bagi kita yang Islam semua tertulis didalam Al-Quran untuk siapa kita memberikan kasih sayang ini, jadi jangan tabrak syariat karena tergiur oleh kata kasih sayang. Jadilah generasi muda yang melakukan hal positif dan terus menggali potensi dan ilmu agar kita bisa terus dalam circle kebaikan,” papar Nourul Fatimah dalam salah satu materinya.

Dalam acata tersebut banyak dihadiri kalangan muda yang antusias mengikuti acara talkshow tersebut.

“Talkshow ini seru banget,banyak ilmu yang didapat, dan semoga ini menjadi hal kebaikan yang nantinya bisa membawa generasi muda melakukan kegiatan yang positif,” ungkap Fidriyatullah pelajar dari MAN 2 Kota serang.

“Dalam talkshow ini materinya sangat bagus dan menarik, bahasa yang disampaikan mudah dimengerti bagi kita generasi muda, membuat kita termotivasi kedepannya untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat lagi,” sambut antusias oleh Osis SMAN 2 Kota Serang.

Muhammad Haddini selaku perwakilan panitia dari acara tersebut menegaskan bahwa Valentine Day bukanlah budaya yang diajarkan dalam Islam.

“Muslim yg baik tidak melakukan perayaan atau ikut merayakan hari valentine Day, kami bersama segenap jajaran generasi muda menolak valentine Day,” katanya.

Kegiatan ini juga di support oleh Senabung, THA, Indonesia tanpa pacaran Banten dan Timebreak

Reporter : Dian

Bagikan