JAKARTA(Jurnalislam.com)—Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis ikut bersuara terkait penghinaan terhadap Rasulullah dengan dibiarkannya percetakan karikatur Nabi Charlie Hebdo di Prancis.
Menurut Kiai Cholil Nafis, mereka yang menjunjung tinggi kebebasan itu tidak mengerti arti kebebasan itu sendiri.
“Kebebasan seseorang itu dibatasi dengan kebebasan orang lain, tidak ada kebebasan mutlak,” kata dia dalam sebuah acara di TVOne, Kamis (29/10/2020).
Karenanya, menurut Kiai Cholil, seperti apapun kebebasan itu tidak boleh menyinggung apalagi merendahkan orang lain.
“Maka ketika yang dicaci itu Nabi Muhammad, itu tidak akan mengurangi kemuliaannya, tetapi malah akan menjadi malapetaka,” tambah dia.
“Oleh karena itu menurut saya, sikap protes dari Indonesia itu kurang, perlu ditambah lagi dengan memboykot produk-produk dari Perancis, atau bahkan bisa diancam untuk memutuskan hubungan diplomatis,” pungkasnya.