SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Adakan Lomba Poster Anti Korupsi

SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Adakan Lomba Poster Anti Korupsi

SOLO (Jurnalislam.com) – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional, Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengadakan lomba poster anti korupsi. Lomba yang digelar pada Jum’at (7/12/2018) ini merupakan salah satu agenda dalam mengisi rehat atau c/assmeeting setelah ujian akhir semester.

“Lomba membuat poster ini merupakan bentuk penolakan kita sebagai pelajar terhadap perilaku korupsi. Hal ini bertepatan juga dengan hari anti korupsi internasional yang akan diperingati setiap tanggal 9 Desember,” kata ketua IPM SMA Muhammadiyah, PK Muhammad Zuhdiya Sukma kepada Jurnalislam.com, Sabtu (8/12/2018).

Lomba diikuti oleh 13 tim yang terdiri dari sebelas tim siswa, satu tim karyawan, dan satu tim guru. Kegitan lomba tersebut diawali dengan penjelasan peraturan lomba oleh Rio Dwi Cahyono sebagai koordinator acara. Panitia kemudian membagikan kertas kepada peserta sebagai media untuk membuat poster. Sedangkan peralatan lainnya disediakan oleh peserta.

Peserta Lomba Poster Anti Korupsi SMA Muhammadiyah Program Khusus, Kottabarat, Surakarta

Pukul 08.00 WIB lomba membuat poster dimulai, para peserta dengan antusias membuat poster mereka, tidak terkecuali tim guru dan karyawan. Lomba berjalan lancar. semua peserta menyelesaikan poster mereka selama tiga jam. Setelah panitia mengumpulkan poster, ekspresi para peserta berbeda beda, ada yang tersenyum puas, ada yang masih berpikir seakan memikirkan poster mereka yang belum sempurna tetapi waktu sudah habis.

Semua poster karya peserta dipajang di lorong literasi sekolah SMA Muhammadiyah PK. Menurut kepala Sekolah SMA Muhammadiyah PK Hendro Susilo, lorong literasi dibuat untuk membiasakan siswa membaca dan berkreatifitas.

Peserta Lomba Poster Anti Korupsi SMA Muhammadiyah Program Khusus, Kottabarat, Surakarta

“Lorong literasi memang dibuat khusus untuk memajang karya karya siswa, selain untuk menghargai hasil karya siswa, lorong literasi juga diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk berkarya dan membaca,” katanya.

“Sehingga sekolah kita bisa mencetak siswa-siswa yang gemar membaca. kreatif dan inovatif. Begitu juga dengan poster poster anti korupsi ini, kita harapkan dapat membangkitkan semangat siswa siswa untuk memerangi korupsi dan menanamkan pada diri mereka kalau mereka tidak akan korupsi,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.