Setelah Toni dan Adi, Densus 88 Tangkap Dodi Kuncoro di Sukoharjo

SUKOHARJO (Jurnalislam.com) – Tim Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris di Kp Gambiran RT 02 RW 14 Kel Makamhaji, Gambiran RT 02 RW 14 Kel Makamhaji, Kec Kartasura Kab Sukoharjo Jawa Tengah pada Selasa (23/12/2014) pukul 15.45 WIB.

Adalah Dodi Kuncoro (31), seorang penjual gorengan yang ditangkap di depan Masjid istijabah yang letaknya tidak jauh dengan rumah kontrakannya usai menunaikan salat Ashar.

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, Parjiman, penangkapan dilakukan ketika DK keluar dari Masjid. DK ditangkap oleh sejumlah petugas berpakaian preman yang turun dari dua mobil jenis Toyota Avanza. Dodi ditangkap atas tuduhan keterlibatannya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan DK mengirim uang Rp 1,5 juta untuk pelatihan militer kelompok MIT pimpinan Santoso.

"Sementara ini, dia masih dalam pengembangan bersama tim densus," kata Ronny, Rabu (24/12/2014).

Selain itu menurut keterangan Ronny, DK juga terlibat kelompok Badri. "Yang bersangkutan adalah jaringan sindikat pelaku teror kelompok Badri asal Solo yang melakukan pelatihan dan membuat komponen rangkaian elektronik pemicu bom di rumah Rudi alias Pak Tuek, bersama kelompok Badri lainnya," tambah Ronny.

Ini adalah penangkapan ketiga, sebelumnya Densus 88 menangkap Tony Sangaralo alias Toni alias Amir alias Fadhil alias Abu Sauqi (26) pertigaan Bandeng, Glagah, Lamongan, Jawa Timur pada hari Ahad (21/12/2014) dan Adi Margono (46) di Perumahan Puri Brawijaya Permai, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi Kota, Jawa Timur, Senin malam (22/12/2014).

Ally | Tribunnews | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.